
Dua Tersangka J (41) dan NH (50), serta Barang bukti. *(ist)
Sambaranews.com, SAMARINDA – Kepolisian Sektor Samarinda Seberang berhasil membongkar peredaran narkotika jenis sabu dalam operasi yang digelar di Jalan Soekarno Hatta KM 3, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir. Kasus ini terungkap setelah laporan masyarakat mencurigai adanya aktivitas transaksi narkoba di daerah tersebut. Pada pukul 15.30 WITA, Tim Opsnal Reskrim Polsek Samarinda Seberang segera melakukan penyelidikan ke lokasi.
Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kapolsek Samarinda Seberang, AKP A. Baihaki, informasi dari warga menjadi faktor utama dalam keberhasilan operasi ini. Setelah melakukan pemantauan, polisi akhirnya menangkap seorang pria berinisial J (41) yang diduga sebagai pelaku transaksi narkoba.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 18 paket sabu dengan berat total 8,68 gram bruto, yang disembunyikan oleh tersangka di dalam kantong plastik hitam.
“Dari hasil interogasi, tersangka J mengaku bahwa sabu tersebut diperolehnya dari seorang perempuan berinisial NH (50),” ungkap AKP A. Baihaki, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Berdasarkan keterangan J, polisi langsung melakukan pengembangan kasus dan menuju lokasi NH di Jalan SMP 36, Gang Pelopor, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap NH yang diduga sebagai pemasok utama sabu tersebut.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti penting, di antaranya:
•18 paket sabu seberat 8,68 gram bruto
•1 unit sepeda motor Yamaha Mio hitam (KT 2067 NO)
•2 unit handphone (Realme dan Oppo)
•1 kantong plastik hitam
•Uang tunai sebesar Rp6.400.000,-
•1 bundel plastik klip kosong yang biasa digunakan untuk membungkus sabu
AKP A. Baihaki menegaskan bahwa semua barang bukti tersebut akan digunakan untuk memperkuat penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut guna mengungkap jaringan narkoba yang lebih luas.
“Dengan adanya barang bukti yang lengkap, kami berharap proses hukum terhadap kedua tersangka dapat segera berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Saat ini, J dan NH telah diamankan di Polsek Samarinda Seberang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang memiliki ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
Kapolsek Samarinda Seberang berharap pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku peredaran narkotika di wilayah Samarinda. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan guna membantu kepolisian dalam memerangi narkoba. (*/ari/nr)