
Pelaku berinisial ID. *(ist)
Sambaranews.com, SAMARINDA – Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda kembali berhasil menangkap seorang pria yang terlibat dalam praktik perjudian online jenis toto gelap (togel). Pelaku diamankan saat tengah bertransaksi di sebuah warung kopi di dalam Pasar Sungai Dama, Jln. Otto Iskandar Dinata, yang lokasinya tidak jauh dari Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (20/2/2025) setelah petugas menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas perjudian yang marak di wilayah tersebut. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa transaksi judi togel dilakukan secara terang-terangan, dengan pelanggan utama berasal dari kalangan buruh pelabuhan dan warga sekitar.
Berdasarkan laporan tersebut, Unit Opsnal Reskrim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek KP Samarinda segera melakukan penyelidikan dan pengamatan di lokasi. Petugas menemukan seorang pria yang dicurigai sebagai pengepul togel sedang duduk di warung kopi. Setelah dilakukan interogasi, pria tersebut mengaku berinisial ID.
Kanit Reskrim Polsek KP Samarinda, IPDA Zaqi Ur R, S.H., menjelaskan bahwa saat dilakukan pemeriksaan terhadap ID, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatannya dalam perjudian togel online.
“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu unit handphone merk Oppo warna biru metalik yang di dalamnya terdapat pesan WhatsApp berisi pesanan nomor togel, serta uang tunai sebesar Rp1.282.000 yang diduga berasal dari hasil transaksi judi togel,” ungkap IPDA Zaqi Ur R, S.H.
Selain itu, petugas juga menemukan dua lembar catatan berisi nomor-nomor togel serta dua buah bolpoin warna hitam di atas meja tempat ID duduk. Saat diinterogasi lebih lanjut, ID mengakui bahwa dirinya berperan sebagai pengepul nomor togel, di mana hasil pemasangan angka dari pelanggan akan diinput ke dalam situs judi online JWTOGEL HONGKONG.
“Pelaku mengaku mendapatkan keuntungan sekitar 10 persen dari setiap transaksi yang dilakukan, dan uang hasil judi tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari,” tambah IPDA Zaqi.
Saat ini, tersangka ID beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas akan terus mendalami kasus ini guna mengetahui apakah ada jaringan lain yang terlibat dalam praktik perjudian online tersebut.
Polsek KP Samarinda mengimbau masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memberantas praktik perjudian di lingkungan sekitar dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Kepolisian juga menegaskan bahwa akan terus menindak tegas segala bentuk perjudian yang dapat merusak ketertiban sosial dan ekonomi masyarakat. (*)