Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Gedung Parlemen Balikpapan.

Sambaranews.com | BALIKPAPAN – Hubungan dua daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali terjalin dalam suasana akrab. Pada Kamis (24/7/2025), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Gedung Parlemen Balikpapan.
Kunjungan yang melibatkan Komisi II dan Komisi III DPRD Kukar ini bukan sekadar agenda formal, melainkan ajang silaturahmi dan pertukaran pandangan strategis antarwilayah yang kini sama-sama berdiri di “beranda” IKN.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyambut hangat rombongan tamu. Ia menilai, pertemuan seperti ini penting untuk memperkuat jejaring komunikasi antardaerah, terutama menghadapi dinamika pembangunan IKN yang kian pesat.
“Kami berdiskusi santai, berbagi pengalaman tentang kondisi dan tantangan di masing-masing daerah. Kukar dan Balikpapan ini sama-sama penyangga utama IKN, jadi wajar kalau kita harus sering bertukar informasi,” ujar Yusri.
Meski diskusi tidak terlalu teknis, pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah catatan penting. Salah satunya adalah perlunya sinkronisasi program pembangunan antarwilayah, terutama yang berkaitan dengan perencanaan APBD tahun 2025 dan 2026.
Keduanya sepakat, pembangunan IKN tidak boleh memunculkan kesenjangan baru di wilayah sekitar, melainkan membuka ruang kolaborasi dan pemerataan.
Wakil Ketua DPRD Kukar, Junadi, menyoroti minimnya dukungan fiskal dari pemerintah pusat untuk daerah-daerah penyangga IKN.
“Sampai sekarang, belum ada tambahan anggaran dari pusat untuk Kukar maupun Balikpapan. Padahal posisi kita sangat strategis, langsung berbatasan dengan IKN. Sementara Dana Bagi Hasil (DBH) juga menurun karena produksi tambang berkurang,” jelas politisi Gerindra itu.
Junadi menambahkan, DPRD Kukar kini fokus menata kawasan industri di Marangkayu dan infrastruktur pelabuhan di Samboja, sebagai upaya mengimbangi percepatan pembangunan IKN.
“Walau Dana Alokasi Khusus (DAK) sempat dipangkas, proyek tetap kami lanjutkan dengan skala prioritas yang sudah disesuaikan,” tuturnya.
Sementara itu, Yusri menegaskan bahwa Balikpapan juga terus memperkuat posisinya sebagai kota penyangga utama dengan fungsi logistik, perdagangan, dan layanan publik. Ia berharap koordinasi antardaerah semakin solid, agar manfaat IKN tidak hanya dirasakan di pusat pemerintahan, tetapi juga di sekelilingnya.
“Yang terpenting kita terus menjaga komunikasi. IKN bukan hanya milik satu wilayah, tapi masa depan bersama Kalimantan Timur,” pungkasnya. (ADV/DPRD Balikpapan)


Dukungan Baru untuk Damkar Kota Bangun, Tingkatkan Kecepatan Penanganan
Kepala Pos Damkarmatan Kota Bangun Sambut Positif Bantuan Sarana Penyelamatan
Damkar Tabang Ajak Petani Kurangi Pembakaran Lahan demi Lingkungan yang Lebih Aman
Akses Jalan Kayu Jadi Kendala, Damkarmatan Muara Muntai Nilai Viar Lebih Efisien Dibanding Komodo
Evaluasi Simulasi Damkar: Kekurangan Personel Jadi Catatan Utama
Damkarmatan Muara Muntai Diapresiasi atas Respons Cepat Tangani Pohon Tumbang di Area Sekolah
Pastikan Pemerintahan Desa Tetap Berjalan, Bupati Kukar Lantik Dua Kades Antarwaktu di Odah Etam
IPTU Erwan Tri Yunanto Resmi Pimpin Polsek Muara Ancalong, Kapolres Kutim Tekankan Penguatan Pelayanan Publik
Satpol PP Kukar Razia Administrasi Kependudukan di Sukarame dan Panji, 31 Warga Terjaring
Operasi Lilin 2025, Polres Kutim Fokus Stabilkan Harga Bapokting, Amankan 180 Gereja, dan Antisipasi Bencana