
Kepala Desa Suka Maju, Kuswara.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, tengah mengarahkan fokus pembangunan desa pada dua sektor vital: penyediaan air untuk mendukung pertanian serta pengembangan wisata lokal yang berbasis potensi alam desa.
Langkah strategis ini diambil menyusul berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat desa, terutama petani yang selama ini bergantung pada musim hujan untuk mengairi lahan pertanian mereka. Untuk itu, pemerintah desa berinisiatif membangun embung sebagai cadangan air permanen.
“Petani tidak bisa terus bergantung pada hujan. Embung ini akan jadi cadangan air yang bisa dimanfaatkan kapan saja,” ujar Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, Rabu (14/5/2025).
Kuswara menyebutkan bahwa perencanaan teknis pembangunan embung telah dimulai. Tim desa telah melakukan survei lokasi dan pengumpulan data sebagai dasar pelaksanaan proyek tersebut. Embung nantinya akan menjadi sumber air yang dapat digunakan saat musim kemarau, sehingga produktivitas pertanian dapat tetap terjaga sepanjang tahun.
Pembangunan embung juga menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan yang menjadi program prioritas pemerintah desa pada tahun ini. Selain mengatasi persoalan air, keberadaan embung akan memperkuat daya tahan masyarakat desa terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Namun, perhatian desa tidak berhenti pada sektor pertanian. Pemerintah Desa Suka Maju juga menghidupkan kembali potensi pariwisata lokal, terutama melalui pengembangan kawasan Goa Batu Gelap. Situs wisata alam ini dianggap memiliki daya tarik besar, dan kini tengah ditingkatkan fasilitas pendukungnya.
“Kami sedang bangun dua gazebo untuk mendukung fasilitas wisata di Goa Batu Gelap,” jelas Kuswara.
Fasilitas gazebo ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung, sekaligus mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan yang datang ke desa. Untuk memastikan pengelolaan yang profesional, pemerintah desa membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertanggung jawab menjaga kebersihan, keamanan, dan pelayanan di lokasi wisata tersebut.
Menurut Kuswara, pelibatan langsung warga dalam pengelolaan wisata menjadi kunci agar pembangunan sektor ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Kalau masyarakat terlibat langsung, maka potensi wisata bisa berkembang dan warga sendiri yang akan merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan embung dan kawasan wisata bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian desa.
“Kami ingin Suka Maju benar-benar maju, tidak hanya dari nama tapi juga dari kenyataannya,” tutupnya dengan optimisme. (Adv/Diskominfo Kukar)