
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mempertegas perannya sebagai salah satu lumbung pangan strategis dalam Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan di Makodam Mulawarman, Kamis (8/5/2025). Bupati Mudyat Noor menyatakan kesiapan daerahnya mendukung target pemerintah pusat menjadikan Kaltim sebagai episentrum ketahanan pangan nasional.
Dalam forum yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud tersebut, Mudyat menegaskan komitmen PPU melalui program konkret. “Kami telah mengimplementasikan Optimalisasi Lahan (OPLAH) seluas 5.896 hektare dan distribusi Alsintan untuk 29 Brigade Pangan,” ujarnya.
Bupati mengapresiasi sinergi pusat-daerah yang memudahkan akses petani terhadap pupuk dan teknologi pertanian. “Dukungan Kementan melalui program cetak sawah baru dan mekanisasi pertanian menjadi kunci peningkatan produktivitas di PPU,” tambahnya.
Menteri Amran dalam paparannya mengungkapkan capaian nasional triwulan I 2025, termasuk stok beras pemerintah 3,5 juta ton – tertinggi dalam 23 tahun terakhir. “Seluruhnya hasil petani lokal tanpa impor, dengan kontribusi signifikan dari lumbung pangan seperti PPU,” tegasnya.
Forum ini juga membahas strategi jangka panjang meliputi:
1. Ekspansi lahan pertanian melalui OPLAH
2. Modernisasi pertanian berbasis teknologi
3. Regenerasi petani melalui Brigade Pangan
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyatakan dukungan penuh bagi kabupaten/kota dalam mengoptimalkan potensi pertanian. “Kaltim siap menjadi model swasembada pangan dengan kekuatan kawasan seperti PPU sebagai penyangga utama,” ujarnya.
Rakor dihadiri seluruh bupati/wali kota se-Kaltim, jajaran TNI, dan penyuluh pertanian, menandai komitmen bersama mewujudkan target produksi pangan nasional. (nr/Adv Diskominfo PPU)