
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketapang Kukar, Evi Violidhan. (adv/nur)
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menyalurkan 10 ton padi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di beberapa kecamatan.
Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari program penguatan lumbung padi yang dikelola oleh kelompok tani, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam menghadapi musim tanam dan kemungkinan gagal panen.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketapang Kukar, Evi Violidhan, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan stok pangan tetap stabil serta mendorong petani agar lebih berdaya dalam mengelola hasil pertanian mereka.
“Kami berharap Gapoktan dapat berkolaborasi dengan Bumdes dalam mengelola lumbung padi ini. Dengan dukungan modal dan pemasaran yang lebih baik, petani tidak hanya sekadar menanam, tetapi juga bisa memastikan hasil panennya memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ungkap Evi, Jumat (21/2/2025).
Dalam program ini, setiap tahun Pemkab Kukar akan terus menambah 10 ton gabah ke dalam lumbung padi yang tersebar di berbagai kecamatan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan cadangan pangan saat terjadi kelangkaan.
“Konsepnya, Gapoktan bisa menggunakan cadangan ini saat terjadi gagal panen atau paceklik, dan menggantinya kembali setelah panen berikutnya. Dengan sistem ini, lumbung padi dapat terus berputar dan membantu petani saat mereka benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, Evi juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemampuan kelompok tani dalam mengelola lumbung padi secara mandiri dan profesional. Oleh karena itu, pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada petani agar mereka memahami strategi pengelolaan stok pangan yang efektif.
“Kami ingin melihat desa-desa di Kukar lebih mandiri dalam pengelolaan pertanian mereka, sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat, dan daerah kita tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan beras dari luar,” pungkasnya.
Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Kukar berharap sistem pertanian lokal semakin kuat, dan petani dapat menikmati hasil yang lebih optimal dari setiap musim panen. (Adv Diskominfo Kukar/nr)