
Tersangka berinisial HS (28 tahun) Berserta Barang Bukti. *
Sambaranews.com, SAMARINDA – Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika golongan I jenis sabu dalam operasi yang dilakukan pada Selasa (11/2/2025) di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Pengungkapan ini dilakukan berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP / A / 05 / II / 2025 / SPKT. UNIT RESKRIM POLSEK KP SAMARINDA / POLRESTA SMD, tanggal 11 Februari 2025. Tim dari Unit Opsnal Polsek KP Samarinda berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial HS (28 tahun), warga Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, yang diduga terlibat dalam transaksi narkotika.
Menurut informasi yang diterima sekitar pukul 17.00 WITA, kepolisian mendapatkan laporan bahwa sebuah bangsal kosong di pinggiran Sungai Mahakam sering digunakan sebagai lokasi transaksi narkoba. Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Opsnal Polsek KP Samarinda bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan pengamatan di lokasi yang dicurigai. Selama proses penyelidikan, sekitar pukul 18.23 WITA, petugas melihat seorang pria dengan ciri-ciri mencurigakan tiba di lokasi menggunakan sepeda motor. Petugas kemudian melakukan penyergapan dan penggeledahan terhadap tersangka.
Dalam pemeriksaan, ditemukan lima bungkus poketan yang diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat 1,53 gram bruto yang disimpan di dalam kantong celana pendek sebelah kiri tersangka. Selain itu, petugas juga menyita uang tunai sebesar Rp35.000,- yang diduga hasil transaksi narkoba, satu unit ponsel merek Redmi warna hitam, dan satu unit sepeda motor warna biru putih yang digunakan oleh tersangka.
Tersangka mengakui bahwa barang haram tersebut merupakan pesanan seseorang yang berprofesi sebagai pengusaha perahu taksi ketinting di Sungai Mahakam. Ia juga mengaku telah beberapa kali melakukan transaksi narkoba di lokasi yang sama.
Kapolsek KP Samarinda menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan operasi di wilayah rawan peredaran narkotika guna menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba. Menurutnya, kepolisian akan meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap para pelaku penyalahgunaan narkotika serta tidak memberikan toleransi bagi pengedar narkoba di wilayah hukum Polsek KP Samarinda.
Saat ini, tersangka HS telah diamankan di Polsek KP Samarinda guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara.
Dengan adanya pengungkapan kasus ini, Polsek KP Samarinda berharap masyarakat dapat lebih aktif dalam melaporkan dugaan aktivitas peredaran narkotika di lingkungan mereka. Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting dalam membantu aparat kepolisian memberantas peredaran barang haram yang merusak generasi muda. Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkotika di sekitar mereka. Kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka peredaran narkoba di Kota Samarinda dan menjadikan kota ini lebih aman serta bebas dari pengaruh negatif narkotika. *(*)