
Tersangka D.I (44) dan Barang Bukti. *(ist)
Sambaranews.com, SAMARINDA – Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkotika. Kali ini, mereka berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu di Jalan A. Yani Gang Masyarakat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Penangkapan terjadi pada Minggu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 22.00 WITA di halaman rumah tersangka.
Dalam operasi tersebut, polisi menangkap D.I (44), seorang wiraswasta yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Saat dilakukan penggeledahan, empat bungkus sabu dengan berat total 2,05 gram bruto berhasil diamankan. Dua bungkus ditemukan di halaman belakang rumah yang sebelumnya telah disembunyikan oleh tersangka menggunakan tangan kanannya. Selain itu, di dalam kamar tersangka, polisi juga menemukan sebuah kotak merek Vanhoos warna putih coklat yang berisi dua bungkus sabu dan satu unit timbangan digital.
Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda, Kompol Bambang Suhandoyo, menegaskan bahwa keberhasilan pengungkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Samarinda.
“Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika. Peran serta masyarakat dalam memberikan informasi juga sangat kami perlukan untuk menekan angka peredaran narkoba,” ujar Kompol Bambang Suhandoyo, pada Senin, 10 Februari 2025.
Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Polresta Samarinda untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur tentang peredaran dan penyalahgunaan narkotika dengan ancaman hukuman berat.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam peredaran narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar, karena konsekuensinya sangat berat sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” tambah Kompol Bambang Suhandoyo.
Upaya pemberantasan narkotika di Samarinda akan terus digencarkan mengingat tingginya angka penyalahgunaan narkotika yang dapat merusak generasi muda dan ketertiban sosial. Kepolisian berharap sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dapat diperkuat guna menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. *(ari/nr)