
Tim Alligator Unit Opsnal Sat Reskrim dan Pelaku berinisial AWP (32). *
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Seorang pria di Tenggarong mengalami nasib sial setelah berhasil membobol sebuah rumah hanya untuk kemudian menyadari bahwa rumah yang ia masuki adalah milik seorang anggota polisi. Kejadian ini berlangsung di Jalan Rondong Demang, RT 010, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis (23/1/2025).
Pelaku yang diketahui berinisial AWP (32) mulanya mengira rumah tersebut dalam keadaan kosong dan menjadi target yang mudah. Ia masuk dengan cara merusak kunci pintu utama dan menggasak sejumlah barang berharga. Namun, tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk mengungkap kejahatan tersebut, mengingat pemilik rumah sendiri adalah seorang aparat penegak hukum.
Peristiwa ini baru terungkap beberapa hari kemudian saat istri korban kembali ke rumah dan menemukan keadaan tempat tinggalnya dalam kondisi berantakan. Barang-barang seperti sepeda, TV 29 inci, mesin cuci, serta satu unit motor diketahui telah raib.
Merasa ada yang tidak beres, ia segera menghubungi suaminya yang saat itu sedang bertugas di luar daerah. Setelah menerima laporan dari sang istri, korban langsung mengecek kediamannya pada Selasa (28/1/2025) dan memastikan bahwa memang terjadi pencurian.
Menindaklanjuti kejadian ini, korban langsung melapor ke Polres Kutai Kartanegara, yang kemudian mengerahkan Tim Alligator Unit Opsnal Sat Reskrim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kasatreskrim Polres Kutai Kartanegara, AKP Ecky Widi Prawira, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, ada seseorang yang terlihat keluar dari rumah tersebut dengan membawa beberapa barang yang mencurigakan.
“Kami mendapatkan informasi dari warga sekitar yang sempat melihat seseorang keluar dari rumah korban sambil membawa beberapa barang yang diduga hasil curian,” ungkap AKP Ecky pada Sabtu (1/2/2025).
Berdasarkan petunjuk tersebut, polisi segera melakukan pelacakan dan akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku.
“Pada Kamis (30/1/2025), tim berhasil menemukan keberadaan tersangka dan langsung mengamankannya di rumahnya tanpa perlawanan,” tambahnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, AWP mengakui bahwa ia memang telah melakukan pencurian di rumah korban. Barang-barang hasil curiannya pun masih ada di rumahnya dan langsung disita sebagai barang bukti.
Akibat perbuatannya, AWP kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang memiliki ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Pihak kepolisian masih mendalami apakah pelaku melakukan aksinya seorang diri atau ada keterlibatan pihak lain dalam kejahatan ini.
“Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang terlibat atau jika pelaku telah melakukan aksi serupa sebelumnya,” pungkas AKP Ecky.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tindakan kriminal bisa saja berujung apes, terutama jika tanpa disadari korbannya adalah seorang aparat kepolisian yang memiliki akses cepat untuk mengusut kasus seperti ini. (ari/nr)