
Kegiatan posyandu Bougenville I kelurahan Bukit Biru.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Posyandu di Kutai Kartanegara (Kukar) kini didorong untuk berkembang menjadi wadah penyampaian berbagai masalah yang dihadapi warga, bukan lagi sekadar tempat timbang anak dan imunisasi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menargetkan posyandu sebagai ruang komunikasi awal antara masyarakat dan pemerintah desa maupun kelurahan.
“Posyandu nantinya bukan cuma soal timbang anak atau imunisasi. Tapi jadi tempat penghimpunan persoalan masyarakat, yang akan diteruskan ke tim pembina Posyandu di tingkat kabupaten,” ujar Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, Kamis (1/5/25).
Ia menjelaskan, pendekatan ini sudah mulai diterapkan melalui kerja sama lintas sektor.
Misalnya, Dinas Pendidikan dapat mengidentifikasi masalah putus sekolah dan menawarkan solusi lewat program kejar paket A, B, dan C.
Begitu pula dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) yang bisa turun tangan jika ditemukan persoalan terkait sanitasi atau akses air bersih di suatu wilayah.
“Tim pembina Posyandu akan menjadi jembatan informasi. Perangkat daerah kemudian mengintervensi sesuai bidangnya,” terangnya.
Meski begitu, ia mengakui tidak semua persoalan bisa langsung ditindaklanjuti karena keterbatasan anggaran. Pemerintah kabupaten akan menetapkan skala prioritas agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
“Tentu kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran. Tidak semua aduan bisa langsung ditangani sekaligus. Harus ada prioritas,” pungkasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)