Sambaranews, Tenggarong – Pantai Panrita Lopi, yang terletak di Desa Tanjung Limau, Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, tidak hanya menarik perhatian pengunjung dengan keindahan alamnya yang memukau tetapi juga berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
Menurut Daeng Lompo, pengelola Pantai Panrita Lopi, pantai ini telah berhasil meningkatkan perekonomian lokal dengan melibatkan masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Pantai Panrita Lopi memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam manajemen transportasi penyeberangan dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” ujar Daeng Lompo pada Senin (3/6/2024).
Untuk dapat menikmati kecantikan Pantai Panrita Lopi, pengunjung harus menyeberang menggunakan kapal dari dermaga penyeberangan yang dioperasikan oleh komunitas lokal. Hal ini tidak hanya memudahkan akses tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi penduduk setempat.
Biaya masuk ke Pantai Panrita Lopi bervariasi, dimana pada hari biasa tiket dewasa Rp 40.000 dan anak-anak Rp 25.000, sedangkan pada akhir pekan dan hari libur tiket dewasa Rp 50.000 dan anak-anak Rp 35.000, termasuk perjalanan pulang pergi dengan kapal.
Di samping itu, pantai ini juga menyediakan fasilitas seperti sewa tenda, hammock, tikar, dan terpal bagi pengunjung yang ingin berkemah, menawarkan pengalaman menginap yang unik di tepi pantai.
“Pantai Panrita Lopi bukan sekadar destinasi wisata yang indah tetapi juga berkomitmen pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tambah Daeng Lompo.
Dengan fasilitas yang lengkap dan dukungan terhadap UMKM lokal, Pantai Panrita Lopi menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Pantai Panrita Lopi bukan hanya tempat untuk menikmati keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat di Kutai Kartanegara. (*)
(Adv/Kominfo Kukar)