Sambaranews, Tenggarong – Muhammad Iryanto, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kutai Kartanegara (Disdukcapil Kukar), menghadapi rintangan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan.
Iryanto menyatakan bahwa walaupun telah menggunakan berbagai platform media, termasuk media sosial, televisi, radio, dan podcast, masih ada kendala literasi di antara masyarakat.
“Mayoritas warga di Kukar lebih sering mengakses konten hiburan ketimbang informasi penting,” kata Iryanto.
Namun, Disdukcapil Kukar tidak menyerah, melainkan terus berupaya menyebarkan informasi melalui sosialisasi langsung dan kerja sama dengan RT terkait kemudahan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk).
“Alhamdulillah, inisiatif ini berhasil meningkatkan jumlah layanan kami secara signifikan. Jika pada tahun 2020 kami hanya memproses sekitar 400 dokumen non-KTP per hari, kini angkanya meningkat hingga 1480 dokumen per hari,” ungkap Iryanto.
Ini menandakan peningkatan kesadaran masyarakat akan kemudahan akses layanan kependudukan. Kolaborasi dengan pemerintah desa juga meningkatkan efisiensi pengurusan dokumen.
“Kami bekerja sama dengan desa untuk membantu warga yang kurang mahir teknologi. Bagi yang tidak bisa online atau tidak memiliki kuota, bisa mendapatkan bantuan di desa,” tutup Iryanto. (*)
(Adv/Kominfo Kukar)