Sambaranews, Tenggarong – Proyek ambisius pembangunan pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, terus bergerak maju. Saat ini, proyek tersebut memasuki fase penyelesaian fasilitas penunjang.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, telah dialokasikan tambahan dana sebesar Rp20 miliar untuk menunjang pembangunan tersebut.
“Fasilitas penunjang yang sedang dibangun meliputi pagar, mushola, semenisasi jalan, dan lain-lain. Struktur utama pabrik sudah rampung 100 persen, kini tinggal menyelesaikan fasilitas pendukung,” ujar Sayid Fathullah pada Senin (1/4/2024).
Dengan target penyelesaian pada Desember 2024, diharapkan pabrik dapat mulai beroperasi di awal tahun 2025.
“Kami bertekad untuk menyelesaikan semua komponen inti dan pendukung pabrik pada Desember tahun ini,” tambahnya.
Kebijakan hilirisasi industri rumput laut di Kecamatan Muara Badak merupakan langkah strategis untuk mengubah wilayah tersebut menjadi pusat manufaktur.
Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat pesisir Muara Badak.
Potensi besar Kecamatan Muara Badak, khususnya dalam budidaya rumput laut, menjadi dasar optimisme.
“Dengan adanya pabrik ini, diharapkan nilai jual rumput laut akan meningkat, membawa kesejahteraan bagi para petani, serta membantu mengurangi angka pengangguran di daerah ini,” pungkasnya.
(Adv/Kominfo Kukar)