
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali.
sambaranews.com, BALIKPAPAN – Program makan bergizi gratis yang digadang sebagai solusi pemenuhan gizi anak sekolah di Balikpapan ternyata belum berjalan merata. Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, menegaskan perlunya perluasan program agar seluruh kecamatan bisa merasakan manfaatnya.
Dalam pernyataannya, Senin (11/8/2025), Gasali menilai masih ada ketimpangan dalam pelaksanaan program. Hingga kini, baru Balikpapan Selatan yang memulai implementasi, sementara lima kecamatan lainnya belum tersentuh.
“Kalau hanya satu wilayah saja yang berjalan, tentu manfaatnya sangat terbatas. Harus ada pemerataan supaya semua anak mendapat kesempatan yang sama,” ujarnya.
Sebagai solusi, DPRD mendorong percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Fasilitas perdana akan didirikan di Balikpapan Timur dengan target awal melayani sekitar 1.300 siswa SD hingga SMP. Gasali meyakini, jika fasilitas dapur dan peralatan ditingkatkan, cakupan layanan bisa meluas hingga mencakup 36 ribu anak sekolah.
SPPG ditargetkan mulai beroperasi pada Februari 2026. Walau tahap pertama hanya melayani Balikpapan Timur, rencana pengembangan ke wilayah lain tetap terbuka. “Itu target minimal, paling lambat beroperasi. Awalnya memang untuk Balikpapan Timur, tapi nanti bisa berkembang sesuai kemampuan dapur,” jelas Gasali.
Uniknya, pengelolaan SPPG akan ditangani oleh kepolisian (Polri), sementara Pemkot Balikpapan bertanggung jawab atas pembangunan fisik. “Kalau pengadaan dapur dan perlengkapannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri,” tambahnya.
Gasali menyebut langkah ini strategis untuk menjawab masalah gizi anak sekolah, apalagi banyak keluarga yang kesulitan memenuhi standar gizi nasional karena keterbatasan ekonomi. “Program ini harus dipercepat agar manfaatnya lebih luas. Anak-anak kita tidak boleh kekurangan gizi hanya karena masalah teknis,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar Pemkot dan Polri berkoordinasi intensif agar SPPG bisa segera berfungsi. Menurutnya, jangan sampai program hanya menjadi wacana atau proyek percontohan tanpa kepastian jangka panjang.
“Ini bukan soal proyek, tapi soal masa depan generasi Balikpapan. DPRD akan terus mengawal agar semua anak sekolah di tiap kecamatan mendapat layanan makan bergizi,” pungkas Gasali.
DPRD Balikpapan memastikan dukungan penuh terhadap upaya memperluas program gizi anak sekolah demi generasi yang sehat dan berkualitas. (ADV/DPRD Balikpapan)