
Mobil Pick Up Terbakar di Loa Tebu, Respons Cepat Damkar Cegah Api Merambat ke Rumah Warga.
sambaranews.com, TENGGARONG — Pada Jumat pagi (18/07/25), telah terjadi peristiwa kebakaran yang melibatkan sebuah kendaraan roda empat jenis pick up yang terparkir di garasi rumah warga, Jalan Loa Tebu RT 14, Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik rumah bernama Risky, yang melihat adanya percikan api dari area sekitar tangki bahan bakar mobil. Menyadari potensi bahaya yang besar, ia segera menghubungi Pos Pemadam Kebakaran Loa Tebu.
Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari personel Pos Loa Tebu bersama relawan Redkar Jaya Mangku, segera merespons laporan tersebut. Satu unit mobil pemadam jenis Matra 5000 dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan tindakan pemadaman.
Petugas di lapangan menghadapi kondisi yang cukup menantang, antara lain karena angin yang berhembus cukup kencang dan keberadaan bahan bakar minyak yang memperbesar risiko penyebaran api ke area sekitar. Meski demikian, berkat penanganan yang cepat dan terkoordinasi, api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 30 menit dan tidak sampai menjalar ke bangunan atau rumah di sekitar.
“Kebakaran berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih 30 menit. Ini berkat laporan cepat dari warga dan respon tanggap tim pemadam di lapangan,” jelas salah satu petugas Damkar dari Pos Loa Tebu saat dimintai keterangan.
Tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Namun demikian, kendaraan pick up mengalami kerusakan berat pada bagian mesin dan bodi akibat dilalap api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan apresiasi atas tindakan sigap masyarakat dan profesionalisme tim di lapangan. “Kerja sama antara masyarakat dan petugas pemadam adalah kunci utama dalam penanggulangan kejadian kebakaran. Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melapor jika menemukan potensi kebakaran,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Penyelidikan awal menyebutkan kemungkinan penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik atau kebocoran bahan bakar. Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar mudah terbakar, di area tertutup seperti garasi.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, serta perlunya sistem pelaporan yang cepat agar situasi darurat bisa dikendalikan sedini mungkin. (vn)