Sambaranews, Tenggarong – Para ketua RT di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengusulkan peningkatan dana Program Pembangunan Berbasis RT. Mereka berharap bantuan yang semula Rp 50 juta per RT dapat ditingkatkan menjadi Rp 100 juta.
Proposal peningkatan ini disampaikan kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah, selama kunjungan kerja yang bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi distribusi bantuan Rp 50 juta per RT untuk tahun 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa penambahan dana diusulkan karena program pembangunan yang berfokus pada rukun tetangga ini sangat bermanfaat dan efeknya terasa langsung oleh masyarakat.
“Program ini sangat membantu dalam menjalankan fungsi RT di lapangan, sehingga jika anggaran ditingkatkan, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat akan lebih besar,” ucap Arianto pada Sabtu (16/3/2024).
Namun, usulan ini belum langsung mendapat persetujuan. Sebuah kajian akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah keuangan daerah cukup dan bagaimana pengaruhnya terhadap pelayanan masyarakat.
“Usulan ini bisa saja disetujui jika dampaknya terbukti signifikan. Mengapa tidak? Ini semua demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Program pembangunan berbasis RT ini meliputi berbagai aktivitas, termasuk gotong royong, pelatihan untuk masyarakat, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur skala kecil di lingkungan RT.
Arianto menjelaskan bahwa pembangunan skala kecil di RT mencakup proyek-proyek mendesak seperti perbaikan lubang jalan, jembatan yang rusak, dan parit yang rusak.
“Tetapi, semua kegiatan ini dilakukan secara gotong royong, bukan melalui kontrak,” tutupnya. *(*)
(Adv/Kominfo Kukar)