
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Wabup Rendi Solihin secara resmi menutup Expo Erau Adat Kutai 2025 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (28/92025).
Tenggarong, SambaraNews.com – Expo Erau Adat Kutai 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan pada Minggu (28/9/2025) di Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati H. Rendi Solihin menutup langsung rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan.
Expo ini digelar sejak 21 hingga 28 September 2025 sebagai bagian dari prosesi adat Erau yang setiap tahun dinanti masyarakat. Selama sepekan, ribuan pengunjung tumpah ruah menikmati suguhan pameran UMKM, pertunjukan seni, atraksi budaya, hingga edukasi dari berbagai tenant dan instansi yang turut berpartisipasi.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat. Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga memberi dampak ekonomi yang nyata.
“Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini merupakan bentuk swadaya, dan kita harapkan semakin sering digelar di Kutai Kartanegara,” ucap Aulia.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan expo ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak. “Expo Erau ini bisa terlaksana karena kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Selain penyelenggara dari swasta, juga didukung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sepekat Keroan Etam, serta Fajri Toys Collection. Semua bekerja bahu-membahu hingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan meriah,” jelasnya.
Data panitia menunjukkan, sebanyak 109 tenant ikut serta dalam Expo Erau 2025, terdiri dari pelaku UMKM lokal dan beberapa merek nasional. Perhitungan panitia mencatat perputaran uang dari masing-masing tenant rata-rata Rp3 juta per hari. Dengan demikian, selama sepekan nilai transaksi menembus lebih dari Rp2 miliar.
“Besarnya perputaran uang ini tentu sangat membantu para pelaku UMKM kita. Ini menjadi bukti bahwa kegiatan budaya tidak hanya bernilai pelestarian tradisi, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Semoga ini terus berlanjut dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kukar,” tambah Aulia.
Antusiasme masyarakat yang hadir menjadi bukti bahwa Expo Erau bukan sekadar agenda rutin, melainkan ruang perjumpaan antara budaya, ekonomi, dan kebersamaan. Banyak pengunjung berharap agar kegiatan ini dapat digelar setiap tahun dengan skala yang lebih besar.
Dengan berakhirnya Expo Erau Adat Kutai 2025, masyarakat membawa pulang kenangan akan semarak budaya dan optimisme ekonomi yang tumbuh bersama. Bagi Kukar, expo ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi lokal yang berakar dari kearifan tradisi.
Wartawan: Kusma
Editor: leeya