
Bupati Edi Damansyah. *(ist)
Sambaranews, Tenggarong – Di bawah langit biru Kutai Kartanegara, perubahan terasa nyata di setiap sudut kota. Jalanan yang dulu sempit kini telah diperlebar dan tertata rapi, festival-festival lokal menggema di berbagai tempat, dan semangat anak muda membara di seluruh kota. Semua ini berkat kepemimpinan visioner dan penuh dedikasi Bupati Edi Damansyah.
Prof. Ince Rade, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong, mencatat transformasi signifikan yang terjadi di kota ini. “Program-program Edi Damansyah benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat,” ujarnya, sambil tersenyum melihat sekelompok pedagang UMKM yang sibuk melayani pembeli di sebuah festival lokal. “Berbagai festival yang sering diadakan memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang, meningkatkan kunjungan konsumen, dan memperkuat ekonomi lokal.”
Di sudut lain kota, anak-anak muda sering berkumpul di ruang kreatif yang semakin banyak dibangun. Di sana, mereka mempersiapkan pameran seni yang semakin sering digelar. “Edi Damansyah memberikan ruang bagi anak muda untuk berkreasi dan menunjukkan bakat mereka,” tambah Prof. Ince. “Kreativitas mereka kini terlihat di berbagai sudut kota Tenggarong dan kecamatan lainnya.”
Perubahan tidak hanya terjadi di sektor ekonomi dan kreatif. Di sekolah-sekolah, Prof. Dr. Yonathan Palinggi, dosen Unikarta Tenggarong, juga menyadari perubahan besar yang terjadi. “Perhatian Edi Damansyah terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa,” katanya penuh semangat. “Beliau memberikan banyak beasiswa untuk guru dan siswa, mendorong mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ini bukan hanya investasi dalam pendidikan, tetapi juga dalam masa depan Kutai Kartanegara.”
Prof. Yonathan mengingat percakapannya dengan Edi Damansyah. “Beliau sangat berkomitmen membangun ekosistem pendidikan berskala internasional di Kukar. Ini akan menarik pelajar dari luar daerah dan menggerakkan ekonomi lokal. Kita sedang menuju arah yang sangat positif.”
Sementara itu, di pusat kota, proyek pelebaran jalan tengah berlangsung. Truk-truk besar dan alat berat bekerja ritmis, mengubah wajah kota yang dulu sempit menjadi lebih luas dan nyaman. “Pelebaran jalan ini bukan hanya untuk estetika,” jelas Prof. Ince, “tetapi juga untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan mobilitas warga. Ini bagian dari visi besar Edi Damansyah untuk menjadikan Tenggarong kota yang nyaman dan menarik bagi pengunjung.”
Kepemimpinan Edi Damansyah bukan hanya tentang kebijakan dan program, tetapi tentang bagaimana kebijakan tersebut diterjemahkan menjadi tindakan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dari dukungan untuk UMKM, dorongan bagi anak muda untuk berkreasi, hingga perhatian terhadap pendidikan dan infrastruktur, semuanya membentuk mosaik perubahan yang indah di Kutai Kartanegara.
Pada sore yang cerah, di tengah kesibukan festival lokal, seorang pedagang tersenyum puas setelah berhasil menjual semua dagangannya. Di tempat lain, sekelompok anak muda bersorak gembira melihat karya seni mereka dipamerkan. Di sebuah sekolah, seorang guru merasa bangga bisa melanjutkan pendidikan berkat beasiswa yang diberikan. Semua ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi Edi Damansyah.
Kisah ini belum berakhir. Kutai Kartanegara terus berkembang, dan di bawah kepemimpinan Edi Damansyah, harapan akan masa depan yang lebih baik semakin terang. Masyarakat menyaksikan dan merasakan langsung perubahan ini, dan mereka yakin bahwa perjalanan ini baru saja dimulai. Dengan semangat dan kerja nyata, Edi Damansyah telah membawa Kutai Kartanegara melangkah maju menuju masa depan yang gemilang. (*)