
Ilustrasi pemberian pakan ikan.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Sejak berdiri setahun lalu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Loa Raya terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam menggerakkan perekonomian lokal.
Dengan mengelola dua usaha utama, yaitu penyediaan pakan ikan dan pengolahan batu padas, BUMDes ini perlahan tetapi pasti telah memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warga dan perekonomian desa.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menjelaskan bahwa pembentukan BUMDes bertujuan untuk mengelola potensi desa secara mandiri, profesional, dan berkelanjutan.
Saat ini, BUMDes telah berhasil memasok pakan ikan untuk para pembudidaya tambak yang tersebar di desa. Usaha ini semakin berkembang berkat tingginya permintaan dari para petani ikan.
“Tahun lalu sudah terbentuk, dan alhamdulillah sekarang sudah berjalan. Saat ini BUMDes telah memasok pakan ikan ke tambak-tambak yang tersebar di desa,” tuturnya, Sabtu(3/5/25).
Selain usaha pakan ikan, BUMDes juga berhasil mengembangkan usaha pengolahan batu padas dari lahan bekas tambang.
Batu-batu tersebut digali menggunakan alat berat yang disewa oleh BUMDes, kemudian dipecah sesuai dengan permintaan pasar.
Proses ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi BUMDes, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
“Proses pengolahan batu padas ini kami kelola sendiri. Warga juga kami libatkan dalam operasionalnya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru di desa,” jelasanya.
Setelah satu tahun berjalan, BUMDes Loa Raya dinilai cukup stabil dalam operasionalnya dan memiliki prospek yang menjanjikan.
Pemerintah desa menargetkan agar BUMDes dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) pada tahun ini.
Untuk mendukung kelancaran operasional, pemerintah desa mengalokasikan dana awal sekitar Rp100 juta yang digunakan untuk pengadaan pakan ikan, penyewaan alat berat, serta operasional pengolahan batu padas.
Ke depan, pemerintah desa berencana untuk memperluas unit usaha BUMDes ke sektor pertanian, seperti penyediaan alat pertanian, pupuk, dan obat pengendali gulma serta hama.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat produktivitas masyarakat, khususnya para petani, dan semakin memperkuat peran BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa.
“Harapan kami, BUMDes bisa semakin optimal dalam menggali potensi yang ada. Kalau memang dibutuhkan tambahan modal, tentu akan kami pertimbangkan,” tandasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)