Sambaranews, KUKAR – Pada akhir tahun 2024, penduduk di sekitar Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke Samarinda, Bontang, atau Tenggarong untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Hal ini karena Rumah Sakit (RS) Muara Badak diharapkan dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Proyek pembangunan RS Muara Badak telah dimulai sejak tahun 2023, dengan upacara peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, didampingi oleh Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, pada Senin (10/7/2023) lalu. Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar memiliki peran penting. Dinkes Kukar bertanggung jawab untuk melakukan analisis teknis (feasibility study), merancang Detail Engineering Design (DED), dan menyusun master plan, sementara Dinas PU Kukar bertanggung jawab untuk pekerjaan fisiknya.
RS Muara Badak akan memiliki lebih dari 100 tempat tidur dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang radiologi, ruang laboratorium, ruang intensif, dan ruang operasi. Pembangunan RS Muara Badak dilakukan di lahan seluas 2,5 hektar dari total 7,5 hektar lahan yang tersedia.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyatakan bahwa RS ini sangat diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, mengingat sebelumnya mereka harus pergi ke Samarinda atau Bontang untuk mendapatkan perawatan medis. Dia juga menekankan pentingnya pelaksanaan pembangunan yang baik, mengingat anggaran yang cukup besar sebesar Rp 63,2 miliar telah dialokasikan untuk proyek ini.
“Untuk itu, saya minta Dinas PU, jajaran kontraktor yang sudah mendapatkan kepercayaan ini agar melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya,” ucap Edi Damansyah.
Sementara itu, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, optimis bahwa RS Muara Badak dapat diresmikan dan dioperasikan pada akhir tahun 2024. Ia dan instansi terkait telah melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan beberapa kali dan melihat progres pengerjaan yang berjalan dengan baik.
“Mungkin kalau estimasi sekitar Agustus sampai November, kemungkinan kita sudah bisa melakukan peresmian,” ucap Rendi.
“Rumah sakit ini sudah on the track pembangunannya, dari beberapa pembangunan di Kukar untuk tahun 2023-2024, rumah sakit Muara Badak ini salah satu pengerjaannya cukup baik,” sambungnya.
Rendi menekankan pentingnya tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang memadai untuk operasional RS.
“Namun yang tidak kalah pentingnya adalah SDMnya, jadi SDMnya sekarang seperti dokter spesialis dan beberapa dokter sudah ditraining kan di beberapa rumah sakit, seperti di AM Parikesit Tenggarong, di Kota Bangun dan Samboja,” pungkasnya. (*)
(Adv/Kominfo Kukar)