Tepian Mahakam Kota Bangun Ilir Jadi Magnet Baru Aktivitas dan UMKM Warga

Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Penataan kawasan tepian Sungai Mahakam di Desa Kota Bangun Ilir, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi daya tarik baru bagi warga.

Kawasan yang sebelumnya sepi, disulap pemerintah desa menjadi ruang publik yang asri dan sekaligus wadah tumbuhnya usaha kecil.

Kepala Desa Kota Bangun Ilir, Supardi, mengatakan bahwa gagasan tersebut berangkat dari kebutuhan masyarakat akan tempat yang nyaman untuk berkegiatan dan berekreasi.

Pemerintah desa berusaha menjawab aspirasi itu dengan memanfaatkan potensi alami tepian sungai sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi.

“Kami ingin tepian Mahakam ini menjadi ruang bagi warga untuk beraktivitas sekaligus tempat bagi pelaku UMKM menjual hasil produksinya, seperti makanan dan kerajinan tangan khas desa,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan kawasan tersebut.

Dengan gotong royong dan rasa memiliki, Supardi optimistis penataan ini akan terus hidup dan berkembang sesuai kebutuhan warga.

“Kalau masyarakat ikut terlibat, tentu pengelolaannya akan lebih baik dan berkelanjutan,” tuturnya.

Selain menjadi tempat rekreasi, Supardi menyebut proyek ini juga mendorong transformasi ekonomi desa.

Warga yang sebelumnya hanya bergantung pada pertanian kini mulai menjajaki peluang baru melalui kegiatan perdagangan kecil dan kuliner di sekitar area tepian.

“Harapannya, ini bisa menjadi simbol kebangkitan UMKM dan wajah baru desa kami,” katanya.

Dukungan terhadap program ini datang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menilai langkah yang diambil Desa Kota Bangun Ilir menunjukkan kematangan visi pemerintah desa dalam mengembangkan potensi lokal.

“Setiap desa punya potensi yang bisa dikembangkan sesuai karakter wilayahnya. Kami siap mendampingi agar upaya tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara desa dan masyarakat adalah fondasi penting dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

“Upaya seperti ini patut dijadikan contoh bagi desa lain di Kukar,” tutup Arianto. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)