Foto: Kantor Desa Giri Agung.

Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, menegaskan komitmennya memperkuat fondasi ekonomi masyarakat melalui kolaborasi antara Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kedua lembaga ini diarahkan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang saling melengkapi agar pertumbuhan usaha produktif dapat lebih terukur dan memberikan manfaat nyata bagi warga.
Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, menjelaskan bahwa kerja sama kedua lembaga tersebut dirancang melalui pemetaan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.
Ia menegaskan bahwa koperasi dan BUMDes harus bergerak dalam jalur yang berbeda namun tetap saling menunjang agar desa memiliki lebih banyak sumber penguatan ekonomi.
“Kami berusaha agar keduanya bisa berjalan beriringan. Koperasi fokus pada usaha simpan pinjam dan pengadaan kebutuhan pokok, sementara BUMDes bergerak di sektor lain seperti pertanian dan distribusi hasil panen,” terangnya, Rabu (5/11/2025).
Salah satu rencana yang kini digarap adalah pembukaan kios BBM oleh Koperasi Merah Putih.
Menurut Supriyadi, keberadaan kios ini diharapkan dapat memastikan kebutuhan bahan bakar warga terpenuhi tanpa harus bergantung pada pasokan luar desa yang kadang tidak stabil.
“Kita ingin warga tidak kesulitan mendapatkan BBM, termasuk tabung gas dan pupuk. Untuk pupuk subsidi, distribusinya tetap kami jalankan lewat BUMDes sesuai data RDKK,” ujarnya.
Selain sektor ekonomi, pemerintah desa juga sedang menyusun langkah-langkah untuk menghadirkan akses kesehatan.
Supriyadi menyebut belum adanya dokter maupun apotek menjadi alasan pihaknya membuka peluang kerja sama dengan pihak luar.
“Kami terus mencari mitra agar bisa menghadirkan tenaga medis dan obat-obatan di desa. Ini penting karena kebutuhan kesehatan masyarakat cukup mendesak,” imbuhnya.
Ia mengharapkan kolaborasi koperasi dan BUMDes dapat menjadi pilar yang memperkuat landasan ekonomi desa.
“Keduanya menjadi pondasi ekonomi Giri Agung, bukan hanya menumbuhkan usaha, tapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa setiap penguatan lembaga ekonomi desa perlu dibangun dengan manajemen yang matang dan partisipasi warga.
“Yang terpenting adalah bagaimana desa mampu mengelola lembaga ekonominya secara mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa DPMD akan terus mendorong desa-desa menguatkan sistem ekonomi berbasis komunitas.
“Kami selalu siap mendukung agar desa bisa berkembang lewat inisiatif yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)


Dukungan Baru untuk Damkar Kota Bangun, Tingkatkan Kecepatan Penanganan
Kepala Pos Damkarmatan Kota Bangun Sambut Positif Bantuan Sarana Penyelamatan
Damkar Tabang Ajak Petani Kurangi Pembakaran Lahan demi Lingkungan yang Lebih Aman
Akses Jalan Kayu Jadi Kendala, Damkarmatan Muara Muntai Nilai Viar Lebih Efisien Dibanding Komodo
Evaluasi Simulasi Damkar: Kekurangan Personel Jadi Catatan Utama
Damkarmatan Muara Muntai Diapresiasi atas Respons Cepat Tangani Pohon Tumbang di Area Sekolah
Pastikan Pemerintahan Desa Tetap Berjalan, Bupati Kukar Lantik Dua Kades Antarwaktu di Odah Etam
IPTU Erwan Tri Yunanto Resmi Pimpin Polsek Muara Ancalong, Kapolres Kutim Tekankan Penguatan Pelayanan Publik
Satpol PP Kukar Razia Administrasi Kependudukan di Sukarame dan Panji, 31 Warga Terjaring
Operasi Lilin 2025, Polres Kutim Fokus Stabilkan Harga Bapokting, Amankan 180 Gereja, dan Antisipasi Bencana