Foto: Ilustrasi Koperasi Merah Putih.

Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, memperkuat ekonomi warga melalui pembentukan Koperasi Merah Putih, lembaga ekonomi kolektif yang menjadi kewajiban setiap desa.
Koperasi ini dimaksudkan sebagai wadah pengelolaan usaha bersama yang memberi ruang belajar bagi masyarakat dalam mengelola keuangan dan kegiatan ekonomi produktif.
Kepala Desa Manunggal Jaya, Rudi Ismanto, menuturkan bahwa pendirian koperasi menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa.
Struktur pengurus telah terbentuk lengkap, dengan ketua dan pengelola yang dipilih melalui musyawarah desa.
Menurut Rudi, koperasi tersebut akan berfokus pada tiga bidang utama, yaitu simpan pinjam, pertanian, dan pengadaan obat-obatan.
Ketiganya dipilih karena dianggap paling mendesak dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Ini baru langkah awal. Kami mulai dari hal yang paling realistis dan dekat dengan kebutuhan warga,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, seluruh anggota koperasi merupakan warga Manunggal Jaya agar manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain menjadi wadah usaha kolektif, koperasi juga diharapkan menjadi ruang pembelajaran bagi warga dalam mengelola keuangan dan bisnis bersama.
Rudi kemudian menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih memiliki peran berbeda dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Jika BUMDes bergerak pada sektor usaha desa yang berorientasi keuntungan bersama, maka koperasi berfokus pada aktivitas ekonomi anggota melalui sistem simpan pinjam.
“Keduanya berbeda tapi saling mendukung. Koperasi ini menjadi pelengkap bagi kegiatan ekonomi yang sudah dijalankan BUMDes,” jelasnya.
Ia menyebut, pemerintah desa akan memperkuat kelembagaan koperasi sambil menyiapkan sejumlah program lanjutan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
“Fokus kami membangun pondasi dulu. Setelah sistem dan pengurusnya mantap, baru kegiatan lain menyusul,” tuturnya.
Rudi berharap kehadiran koperasi dapat menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat, sehingga mereka tak lagi bergantung sepenuhnya pada bantuan pemerintah.
“Harapannya, warga bisa mandiri dan punya semangat untuk mengembangkan usahanya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi di desa merupakan salah satu strategi untuk mendorong kemandirian ekonomi warga secara luas.
“Koperasi menjadi sarana penting bagi warga untuk mengelola usaha secara kolektif. Dengan pendampingan yang tepat, lembaga ini akan berfungsi optimal dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujar Arianto.
Arianto menambahkan, DPMD akan terus mendorong seluruh desa untuk menjalankan program koperasi secara konsisten dan profesional.
“Tujuan akhirnya sederhana tapi penting: membangun desa yang warganya mandiri secara ekonomi dan bisa memanfaatkan potensi lokal untuk kesejahteraan bersama,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)


Dukungan Baru untuk Damkar Kota Bangun, Tingkatkan Kecepatan Penanganan
Kepala Pos Damkarmatan Kota Bangun Sambut Positif Bantuan Sarana Penyelamatan
Damkar Tabang Ajak Petani Kurangi Pembakaran Lahan demi Lingkungan yang Lebih Aman
Akses Jalan Kayu Jadi Kendala, Damkarmatan Muara Muntai Nilai Viar Lebih Efisien Dibanding Komodo
Evaluasi Simulasi Damkar: Kekurangan Personel Jadi Catatan Utama
Damkarmatan Muara Muntai Diapresiasi atas Respons Cepat Tangani Pohon Tumbang di Area Sekolah
Pastikan Pemerintahan Desa Tetap Berjalan, Bupati Kukar Lantik Dua Kades Antarwaktu di Odah Etam
IPTU Erwan Tri Yunanto Resmi Pimpin Polsek Muara Ancalong, Kapolres Kutim Tekankan Penguatan Pelayanan Publik
Satpol PP Kukar Razia Administrasi Kependudukan di Sukarame dan Panji, 31 Warga Terjaring
Operasi Lilin 2025, Polres Kutim Fokus Stabilkan Harga Bapokting, Amankan 180 Gereja, dan Antisipasi Bencana