
Kegiatan reses yang digelar di Jalan Siaga RT 17 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Jumat (29/8/2025).
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan, Siska Anggreni, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat setelah mendengar langsung berbagai keluhan saat reses masa sidang III Tahun 2024/2025. Kegiatan reses yang digelar di Jalan Siaga RT 17 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Jumat (29/8/2025), dihadiri ratusan warga yang antusias menyampaikan aspirasi.
Dalam dialog tersebut, masalah utama yang mencuat adalah ketersediaan air bersih. Warga menilai layanan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) belum sepenuhnya merata, terutama di kawasan Damai yang masuk dalam kategori zona merah. Akibatnya, banyak warga masih kesulitan mendapatkan akses air bersih yang layak.
“Saya kira sebelumnya masalah lain, ternyata keluhan terbesar warga adalah air bersih. Mereka menanyakan kenapa pipa induk PDAM tidak bisa masuk ke daerah sini, padahal kawasan ini tidak berada di dataran tinggi. Hal ini akan saya konfirmasi kembali ke pihak PDAM untuk mencari penjelasan dan solusinya,” ungkap Siska.
Selain soal air bersih, pelayanan BPJS Kesehatan juga menjadi sorotan warga. Menurut Siska, keluhan terkait BPJS hampir selalu muncul di setiap agenda reses, mulai dari pendaftaran, perubahan kelas kepesertaan, hingga masalah iuran peserta yang beralih dari perusahaan ke mandiri.
“Memang ada perbaikan pelayanan dalam setahun terakhir, tapi masyarakat masih banyak bertanya, terutama soal perpindahan kelas dan program gratis kelas 3. Sosialisasi terkait layanan BPJS, termasuk daftar 144 penyakit yang tidak ditanggung, masih sangat minim. Sampai saat ini masyarakat mengetahuinya hanya dari forum reses, belum ada sosialisasi langsung dari pemerintah,” jelasnya.
Siska menilai, persoalan minimnya sosialisasi membuat banyak warga belum memahami hak dan kewajiban mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan. Padahal, keterbatasan informasi ini bisa menimbulkan kebingungan ketika warga membutuhkan layanan kesehatan.
“Banyak warga yang tidak paham jika hanya dijelaskan lewat media sosial atau website. Mereka butuh sosialisasi tatap muka. Ini sudah sering kami sampaikan dalam rapat dengan Dinas Kesehatan, agar ada program rutin untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap adanya program khusus dari Dinas Kesehatan bersama BPJS untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada masyarakat di tingkat kelurahan. Hal ini penting agar warga tidak hanya mengandalkan informasi dari media sosial atau forum reses, tetapi benar-benar mendapatkan edukasi yang terstruktur dan berkesinambungan.
Melalui forum reses ini, Siska berkomitmen menindaklanjuti dua persoalan utama yang menjadi aspirasi warga Kelurahan Damai, yakni ketersediaan air bersih dan sosialisasi layanan kesehatan. Ia menyatakan siap mengawal agar instansi terkait dapat segera menindaklanjuti dan memberikan solusi konkret bagi warga.
“Kami di DPRD akan terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan dasar. Saya berharap PDAM dan BPJS bersama pemerintah kota bisa segera menindaklanjuti aspirasi warga agar tidak ada lagi keluhan yang berlarut-larut,” pungkasnya. (ADV/DPRD Balikpapan)