
Ilustrasi Musdes.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa.
Salah satu cara untuk memastikan keterlibatan warga adalah dengan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) secara rutin, minimal empat kali dalam setahun.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa antusiasme warga dalam setiap Musdes menjadi indikator keberhasilan partisipasi masyarakat dalam merancang kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Martin juga menilai, partisipasi aktif warga adalah kekuatan utama dalam perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“Alhamdulillah, setiap kali kami menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa, masyarakat selalu antusias berpartisipasi. Mereka berharap agar program-program dari pemerintah desa maupun kabupaten dapat mendukung kegiatan mereka di lapangan,” ujarnya, Sabtu (2/5/25).
Menjelang penyusunan RKP Desa tahun anggaran 2026, Pemerintah Desa Loa Raya telah melakukan sejumlah langkah awal.
Di antaranya, menginstruksikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk segera menggelar musyawarah tingkat rukun tetangga (RT).
Namun, pelaksanaan Musdes RKP 2026 masih menunggu jadwal resmi dari pihak kecamatan.
Martin menambahkan, keaktifan dalam Musdes berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, kelompok tani, lembaga desa, hingga pemuda desa.
Semua pihak berperan dalam menyampaikan aspirasi dan menyusun keputusan yang mencerminkan kebutuhan seluruh warga.
“Dalam setiap Musdes, semua unsur hadir. Ini penting agar setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan warga,” ucapnya.
Berdasarkan hasil Musdes sebelumnya, usulan masyarakat lebih banyak berfokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi.
Warga berharap agar pembangunan jalan lingkungan serta perbaikan fasilitas umum dapat terus diperjuangkan. Selain itu, sejumlah warga juga mengajukan program pemberdayaan di bidang pertanian dan pelatihan ekonomi.
“Mayoritas usulan warga terkait infrastruktur dan pemberdayaan. Namun, kami juga menjelaskan bahwa Dana Desa tidak mencukupi untuk membiayai semua usulan tersebut. Oleh karena itu, beberapa program kami usulkan pula ke tingkat kabupaten,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Loa Raya yang secara konsisten mendorong partisipasi warga dalam Musdes.
Arianto menegaskan, DPMD Kukar terus mendorong agar setiap desa membangun komunikasi terbuka dengan masyarakat dan menjadikan Musdes sebagai ruang demokratis dalam menyampaikan aspirasi.
“Keterlibatan warga dalam Musdes menjadi fondasi penting dalam menciptakan pembangunan desa yang berkelanjutan. Ketika masyarakat terlibat sejak tahap perencanaan, maka program yang dijalankan pun akan lebih tepat sasaran dan memiliki dampak yang lebih besar,” pungkasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)