Sambaranews, Tenggarong – Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kutai Kartanegara (Kukar), Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akhmad Taufik Hidayat, resmi membuka Lokakarya ke-7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9.
Acara yang berlangsung di SMPN 1 Tenggarong pada Minggu pagi, 28 April 2024, ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan stakeholder pendidikan.
Lokakarya ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kompetensi guru-guru di Kukar, dengan tujuan utama meningkatkan proses pembelajaran yang berkualitas.
Joko Sampurno, Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, mengungkapkan bahwa program yang semula direncanakan selama sembilan bulan, kini dievaluasi menjadi enam bulan efektif.
PGP tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi pribadi peserta, tetapi juga menjadi prasyarat penting bagi mereka yang bercita-cita menjadi Kepala Sekolah. Ini merupakan langkah strategis mengingat kekurangan calon Kepala Sekolah yang kompeten di wilayah tersebut.
Dalam era digital saat ini, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kunci utama. Akhmad Taufik Hidayat menekankan pentingnya guru-guru di Kukar untuk terus mengasah kemampuan di bidang TIK, sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan Guru Penggerak, yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 26 Tahun 2022, diharapkan dapat mendorong guru-guru untuk menerapkan praktik terbaik dalam pembelajaran.
“Kita perlu memotivasi guru-guru, terutama mereka yang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, untuk menerapkan praktik terbaik di sekolah masing-masing, demi kemajuan pendidikan di Kukar,” ujar Taufik.
Dengan optimisme tinggi, Taufik berharap kelulusan para calon Guru Penggerak Angkatan 9 akan memberikan kontribusi signifikan bagi pendidikan di Kukar, menandai langkah maju dalam menciptakan generasi penerus yang lebih cerdas dan kompeten.
(Adv/Kominfo Kukar)