
Tersangka H (50) dan Barang Bukti. *
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kutai Kartanegara melakukan penggerebekan di sebuah kos-kosan di Jl. Gunung Belah Gg. Arsapati 9, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, pada Jumat (14/2/2025) pukul 15.30 WITA. Dalam operasi ini, petugas mengamankan seorang pria berinisial H (50), yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu di wilayah tersebut.
Penggerebekan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dugaan transaksi narkoba yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Setelah melakukan penyelidikan selama lima hari, polisi akhirnya bergerak cepat dan berhasil menangkap tersangka.
Saat petugas tiba di lokasi, H mencoba membuang barang bukti ke luar jendela untuk menghilangkan jejak. Namun, aksinya telah diantisipasi oleh petugas yang bersiaga di sekitar lokasi. Polisi pun langsung mengamankannya tanpa perlawanan.
Dalam penggeledahan di dalam kamar kos, polisi menemukan tujuh bungkus sabu dengan berat bruto 8,66 gram, beserta sejumlah alat hisap dan perlengkapan yang diduga digunakan untuk mengonsumsi serta mengedarkan narkotika tersebut.
Kapolres Kukar AKBP Dody Surya Putra, melalui Kasatresnarkoba AKP Suyoko, mengungkapkan bahwa keberhasilan pengungkapan ini tak lepas dari kerja sama masyarakat yang berani melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
“Kami mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan informasi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa membantu kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di Kukar,” ujar AKP Suyoko pada Senin (17/2/2025).
Usai ditangkap, tersangka H langsung digelandang ke Mapolres Kutai Kartanegara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi kini tengah menyelidiki apakah tersangka merupakan bagian dari jaringan narkotika yang lebih besar.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tersangka dikenakan Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jika terbukti bersalah, H terancam hukuman penjara minimal lima tahun hingga 20 tahun, serta denda maksimal Rp10 miliar.
Kasatresnarkoba AKP Suyoko menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan pengawasan dan pemberantasan narkotika di wilayah Kutai Kartanegara. Polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba dengan segera melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
“Kami berharap masyarakat terus membantu kami dengan melaporkan jika ada dugaan peredaran narkotika di lingkungan mereka. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan Kukar yang lebih bersih dari narkoba,” tambahnya.
Polres Kutai Kartanegara berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa guna menekan angka peredaran narkotika di wilayahnya. Polisi juga mengingatkan bahwa hukuman bagi pelaku peredaran narkoba sangat berat, sehingga masyarakat diharapkan tidak tergiur untuk terlibat dalam bisnis ilegal ini. (ari/nr)