
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. *
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Sepanjang 2024, fokus pembangunan di Kutai Kartanegara berorientasi pada kemajuan desa dan optimalisasi anggaran daerah. Langkah ini tercermin dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta alokasi belanja modal yang lebih besar untuk infrastruktur dan fasilitas publik.
Pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik terlihat dari menurunnya proporsi belanja pegawai, yang digantikan dengan peningkatan alokasi untuk pembangunan infrastruktur. Data mencatat realisasi PAD pada 2024 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencerminkan pengelolaan keuangan yang lebih efektif.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi PAD melalui sektor-sektor unggulan daerah,” ujar Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.
Selain itu, dana transfer ke desa juga mengalami peningkatan tajam pada 2024. Peningkatan alokasi dana ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan yang menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
“Pembangunan desa adalah prioritas utama karena langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa,” tambah Edi Damansyah.
Dalam upaya mendukung pembangunan jangka panjang, pemerintah daerah juga meningkatkan belanja modal, yang pada 2024 mencapai 41,61%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan belanja pegawai yang hanya 16,50%. Peningkatan belanja modal ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami fokus pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Peningkatan dana transfer ke desa telah dimanfaatkan untuk berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi, dan pelayanan sosial. Bupati Edi Damansyah menekankan pentingnya penggunaan dana tersebut secara efektif agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat desa.
“Dana ini harus digunakan dengan bijak dan efektif, agar pembangunan di desa bisa maksimal dan ketimpangan pembangunan antara desa dan kota dapat berkurang,” ujarnya.
Selain itu, efisiensi pengelolaan anggaran tetap menjadi prioritas utama, dengan transparansi sebagai salah satu kunci. Pemerintah daerah menekankan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
“Keterbukaan dalam pengelolaan anggaran sangat penting untuk menciptakan kepercayaan publik,” tegasnya.
Dengan capaian positif sepanjang 2024, Pemerintah Kutai Kartanegara berkomitmen untuk terus melanjutkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. Fokus utama akan tetap pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
“Kami yakin pembangunan di Kutai Kartanegara akan semakin maju dengan dukungan semua pihak,” tutup Edi Damansyah.
Keberhasilan ini menunjukkan kesiapan Kutai Kartanegara dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa depan, dengan tetap memprioritaskan efisiensi anggaran dan pembangunan desa sebagai pilar utama. */