
Kepadatan arus lalu lintas di dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat, saat perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025). Foto: SambaraNews/leeya.
Jakarta, SambaraNews.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025), menimbulkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan utama. Kepadatan arus lalu lintas ini dikeluhkan oleh pengemudi ojek daring dan pengunjung yang merasa terganggu akibat penutupan jalan mendadak serta minimnya petugas di lapangan.
Sejak pagi, ribuan warga dari berbagai daerah mulai berdatangan ke kawasan Monas untuk menyaksikan parade militer dan atraksi udara. Namun, arus kendaraan dari arah Kwitang, Tugu Tani, dan Medan Merdeka Selatan tersendat parah. Sejumlah titik seperti Medan Merdeka, Juanda, Kramat Kwitang, dan Abdul Muis menjadi kawasan paling macet karena volume kendaraan tinggi dan adanya penyekatan jalan.
Seorang pengemudi ojek daring, Saparudin, mengaku jarang mengambil orderan di sekitar Monas setiap kali ada acara besar karena risiko kerugian cukup besar.
“Kalau acara besar, saya lihat-lihat dulu. Kalau masih memungkinkan baru ambil order. Soalnya kalau macet, pasti rugi waktu dan bensin,” ujarnya.
Menurutnya, saat acara besar seperti ini, orderan menurun karena area sekitar Monas sering menjadi zona steril atau ditutup sementara.
“Kadang penumpang juga batal karena takut terjebak macet. Bensin boros karena kendaraan lama di jalan, jalan alternatif juga susah dicari,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah dan pihak berwenang memberikan informasi yang lebih jelas terkait titik sterilisasi agar pengemudi tidak kebingungan di lapangan.
“Kalau jalan mau ditutup, kasih tahu lebih dulu. Jangan tiba-tiba ditutup tanpa pemberitahuan,” tambah Saparudin.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang datang untuk menyaksikan parade TNI mengaku harus berjalan kaki hampir dua jam akibat kemacetan. Ia berangkat dari Cempaka Putih Barat sekitar pukul 06.07 menggunakan ojek daring, namun terjebak macet hingga akhirnya memilih berjalan kaki dari Halte Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, dan baru tiba di Monas sisi selatan pukul 08.03.
“Macetnya luar biasa. Banyak motor naik ke trotoar dan parkir sembarangan. Petugas juga kurang di titik-titik macet,” keluhnya.
Ia menambahkan, kondisi di lapangan membuat pejalan kaki dan pengendara motor saling berebut jalan.
“Harapannya, petugas bisa diperbanyak di titik-titik macet biar tertib dan aman,” ujarnya.
Sejumlah ruas jalan disterilkan untuk keperluan parade militer dan pengamanan tamu undangan. Meski petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan terlihat mengatur lalu lintas, kemacetan tetap terjadi hingga menjelang siang.
Meski demikian, antusiasme warga untuk menyaksikan perayaan HUT TNI ke-80 tetap tinggi. Banyak yang rela berjalan kaki dari titik-titik halte terdekat seperti Gambir, Kwitang, dan Tugu Tani demi bisa menikmati momen langka tersebut.
Masyarakat berharap pada perayaan mendatang, koordinasi antarinstansi dapat ditingkatkan agar kegiatan nasional seperti HUT TNI berjalan meriah tanpa menimbulkan kemacetan panjang di pusat ibu kota.
Editor: leeya