
Asisten III Setda Kukar, Dafid Haryanto, menyampaikan komitmen Pemkab Kukar melakukan efisiensi APBD Perubahan 2025 dalam rapat paripurna DPRD Kukar, Senin (29/9/2025).
Tenggarong, SambaraNews.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan kesepakatannya untuk melakukan penyesuaian dan efisiensi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
Hal itu disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah Kukar, Dafid Haryanto, usai rapat paripurna DPRD Kukar terkait tanggapan pemerintah atas pemandangan umum fraksi di ruang sidang utama DPRD Kukar, Senin (29/9/2025).
Menurut Dafid, pemerintah daerah telah menyampaikan tanggapan terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait nota keuangan APBD Perubahan 2025. Ia menegaskan, pada prinsipnya pemerintah menerima seluruh masukan DPRD dan akan menindaklanjutinya sebelum pembahasan tahap berikutnya.
“Kita harapkan semangatnya sama, bahwa belanja-belanja dalam APBD Perubahan ini diarahkan untuk efisiensi dan penyusunan pembiayaan yang tepat sasaran, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dafid.
Dafid menjelaskan, salah satu fokus utama penyesuaian adalah peningkatan alokasi beasiswa pendidikan. Sementara itu, sejumlah pos belanja hibah dan belanja modal yang belum dianggap prioritas akan ditunda.
Meski begitu, pemerintah daerah tetap mengakomodasi kebutuhan yang bersifat mendesak, termasuk penyelesaian proyek pembangunan tertunda serta pembayaran kewajiban utang daerah.
“Ada efisiensi di belanja modal, tapi diarahkan untuk tambahan beasiswa. Di sisi lain, program-program penting yang masih dibutuhkan tetap kita dukung, termasuk pemenuhan kewajiban utang dan kelanjutan pembangunan yang sudah ditinjau oleh Inspektorat,” jelasnya.
Ia menambahkan, secara umum struktur APBD Perubahan 2025 tidak mengalami perubahan besar, melainkan hanya penyesuaian agar lebih fokus pada program prioritas.
Dengan langkah efisiensi ini, pemerintah daerah berharap kualitas belanja daerah semakin baik dan manfaatnya lebih dirasakan masyarakat, terutama di sektor pendidikan.
Wartawan: Kusma
Editor: leeya