
Kepala SMPN 1 Tenggarong, Imam Huzaeni.
Tenggarong, SambaraNews.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa PAUD, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Program strategis ini merupakan bagian dari 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik, yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan dan kesetaraan di bidang pendidikan.
Peluncurannya dilakukan secara resmi oleh Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri di Panggung Expo Erau, Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, pada Minggu (28/9/2025).
Sebagai tindak lanjut, SMP Negeri 1 Tenggarong menggelar sosialisasi bersama orang tua siswa kelas VII pada Senin (7/10/2025). Pertemuan ini membahas mekanisme penggunaan dana bantuan serta kesepakatan teknis pelaksanaan di lapangan.
Kepala Sekolah SMPN 1 Tenggarong, Imam Huzaeni, menjelaskan bahwa dana bantuan telah cair dan masuk ke rekening sekolah. Ia menyampaikan bahwa sebelumnya perlengkapan sempat difasilitasi oleh koperasi karena dana seragam belum turun. Kini, seluruh perlengkapan akan disesuaikan dengan ketentuan terbaru.
“Kami jelaskan langsung kepada para orang tua agar memahami mekanisme bantuan. Ada beberapa jenis seragam yang tidak termasuk dalam edaran, seperti baju kotak-kotak dan baju putih dua stel, sehingga disepakati untuk ditanggung orang tua,” jelas Imam.
Kedua jenis seragam tambahan itu masing-masing dibanderol Rp150 ribu, sementara item lain seperti tas, sepatu, dasi, topi, buku, dan alat tulis sepenuhnya ditanggung oleh program bantuan. Setelah dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan, opsi konversi atau pengurangan item tidak diperbolehkan, sehingga seluruh perlengkapan wajib diadakan sesuai ketentuan.
Total penerima bantuan di SMPN 1 Tenggarong mencapai 317 siswa kelas VII, dengan total nilai bantuan sekitar Rp570,6 juta (Rp1,8 juta per siswa). Menariknya, satu siswa yang tidak terdata tetap mendapatkan bantuan menggunakan dana BOS sekolah, tanpa dibebankan kepada orang tua.
“Kami ingin pelaksanaan bantuan berjalan transparan dan tidak menimbulkan kebingungan. Sosialisasi ini menjadi bagian dari komitmen kami agar program berjalan lancar,” tambah Imam.
Penyaluran bantuan dijadwalkan berlangsung bertahap selama satu minggu ke depan, menyesuaikan kebutuhan dan kesiapan sekolah. Selain itu, program Makan Bergizi dan Gratis (MBG) di SMPN 1 juga berjalan baik untuk seluruh 946 siswa.
“Alhamdulillah, pelaksanaannya lancar. Tidak ada kendala berarti, hanya soal selera makanan. Secara umum aman dan tertib,” pungkas Imam.
Melalui program bantuan sekolah dan MBG ini, Pemkab Kukar menegaskan komitmennya mewujudkan pendidikan yang inklusif, merata, dan bebas beban biaya di seluruh satuan pendidikan dasar. Pemerintah berencana melakukan evaluasi berkala agar implementasi tahun berikutnya berjalan lebih baik lagi.
Wartawan: Kusma
Editor: leeya