
Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pondok Pesantren. Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan berbasis agama, terutama bagi pesantren yang semakin berkembang di kota ini.
Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, menjelaskan bahwa Raperda ini mencakup berbagai aspek penting dalam mendukung operasional dan pengembangan pesantren.
“Dengan adanya Raperda ini, diharapkan pesantren di Balikpapan bisa mendapatkan dukungan lebih optimal, baik dari segi fasilitas, perizinan, hingga pendanaan yang bersumber dari anggaran daerah,” ujar Iwan Wahyudi, Kamis (13/2/2025).
Menurutnya, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter generasi muda yang beriman dan memiliki rasa nasionalisme yang kuat.
Namun, dalam praktiknya, pesantren kerap menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal administrasi, infrastruktur, dan pembiayaan.
“Kehadiran Raperda ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai kendala tersebut, sehingga pesantren dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
DPRD optimistis bahwa regulasi ini akan memperkuat eksistensi pesantren di Balikpapan, sehingga perannya dalam membangun generasi muda yang berkualitas semakin maksimal.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Balikpapan sebagai kota yang religius dan berbudaya, di mana pendidikan agama tetap mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Ke depan, DPRD akan terus menggandeng pengelola pesantren, akademisi, serta tokoh masyarakat dalam merumuskan aturan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Dengan adanya dukungan regulasi yang lebih kuat, diharapkan pesantren di Balikpapan dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam membangun pendidikan berbasis agama yang berkualitas.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)