
Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Komisi I DPRD Kota Balikpapan meminta agar tempat hiburan malam menutup operasionalnya selama bulan suci Ramadan untuk menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah. Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi, menegaskan bahwa kebijakan ini harus dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha hiburan malam di kota ini.
“Kami mengimbau kepada para pelaku usaha tempat hiburan malam, kalau bisa menutup operasional mereka tiga hari sebelum Ramadan. Namun, maksimalnya adalah pada malam satu Ramadan,” ujar Iwan saat diwawancarai, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, aturan ini dibuat bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan Ramadan, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Dengan menutup sementara tempat hiburan malam, suasana Ramadan diharapkan lebih khusyuk tanpa adanya gangguan dari aktivitas yang kurang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Sebagai langkah pengawasan, DPRD meminta pemerintah kota untuk memperketat kontrol terhadap tempat hiburan malam selama Ramadan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan jika ada tempat yang tetap beroperasi di luar ketentuan.
“Kami meminta pemerintah kota untuk melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat. Selain itu, kami juga berharap pemerintah bisa menghimpun berbagai masukan dari masyarakat, termasuk dari netizen,” tegas Iwan.
Ia juga menegaskan bahwa tempat hiburan malam yang melanggar aturan harus diberikan sanksi tegas tanpa kompromi. “Kami meminta kalau ada yang melanggar, harus diberikan sanksi setegas-tegasnya, karena ini menyangkut eksistensi aturan di Kota Balikpapan,” katanya.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, diharapkan Ramadan di Balikpapan dapat berjalan dengan damai, nyaman, dan penuh kekhusyukan bagi umat Muslim.
(Nur/ADV/DPRD Balikpapan)