
Rapat Dengar Pendapat (RDP). *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kg di Balikpapan, namun lonjakan harga yang terjadi di pengecer diduga akibat adanya permainan distribusi di tingkat pangkalan.
Hal ini diungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan Dinas Perdagangan, Sekretariat Daerah Kota (Sedakot) Perekonomian, Pertamina Patra Niaga, serta LSM Lidik. Dalam rapat tersebut, diketahui bahwa kuota LPG yang diterima Balikpapan mencukupi, tetapi harga di masyarakat melonjak tajam, mencapai Rp50.000–Rp80.000 per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp20.000–Rp22.000.
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menjelaskan bahwa LPG 3 kg didistribusikan melalui 11 agen resmi ke 794 pangkalan di Balikpapan, dengan setiap pangkalan seharusnya menerima 694 tabung setiap bulan.
“Seharusnya pangkalan menyalurkan habis 694 tabung dalam satu kali pengantaran, tetapi diduga ada oknum yang menahannya atau mengalihkan pasokan ke pengecer dengan harga lebih tinggi,” ujar Taufik, Selasa (12/2/2025).
Melihat indikasi penyimpangan ini, DPRD meminta Pertamina dan pihak terkait untuk memperketat pengawasan agar LPG 3 kg benar-benar tersalurkan sesuai mekanisme yang ditetapkan.
DPRD juga meminta agar pangkalan yang terbukti menimbun atau menjual LPG dengan harga lebih tinggi kepada pengecer diberikan sanksi tegas. Selain itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan praktik mencurigakan dalam distribusi LPG 3 kg.
DPRD menekankan perlunya mekanisme pengawasan yang lebih transparan, termasuk sistem distribusi yang bisa dipantau langsung oleh masyarakat, guna memastikan LPG subsidi benar-benar sampai ke warga yang berhak.
“Jika dugaan permainan ini terbukti, maka langkah hukum harus diambil guna memastikan kestabilan harga dan ketersediaan LPG 3 kg bagi warga Balikpapan,” pungkasnya.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)