
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim Rahman. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri, Pemerintah Kota Balikpapan memberikan subsidi SPP bagi siswa yang tidak tertampung di SMP negeri dan harus bersekolah di SMP swasta. Langkah ini diambil agar setiap anak tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa terbebani biaya yang tinggi.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Iim Rahman, mengapresiasi kebijakan ini sebagai solusi sementara yang bisa membantu masyarakat.
“Saat kami berdiskusi dengan Dinas Pendidikan kemarin, tetap saja tidak bisa menampung semua siswa. Tetapi setidaknya, ini sudah menjadi langkah luar biasa dari pemerintah,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Menurut data terbaru, 70% lulusan SD di Balikpapan bisa masuk SMP negeri, sementara 30% lainnya harus bersekolah di SMP swasta. Pemerintah terus berupaya menambah sekolah negeri dengan membangun SMP baru setiap tahunnya, namun karena keterbatasan lahan dan anggaran, subsidi SPP menjadi langkah alternatif yang harus dilakukan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mencegah meningkatnya angka putus sekolah dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Meski demikian, Iim Rahman menekankan bahwa DPRD tetap mendorong agar pembangunan sekolah negeri dipercepat agar dalam beberapa tahun ke depan, lebih banyak siswa bisa diterima di sekolah negeri tanpa harus bergantung pada sekolah swasta.
DPRD juga mendorong sinergi antara pemerintah, DPRD, sekolah swasta, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata di Balikpapan.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)