
Petugas pemadam saat melakukan tindakan pemadaman. *
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Sebuah sepeda motor terbakar di depan kantor Kesbangpol Kutai Kartanegara, Jalan Diponegoro, pada Jumat (7/2/2025) malam. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 19.58 WITA ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada sistem kelistrikan kendaraan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadisdamkarmatan) Kutai Kartanegara, Fida Hurasani, menyampaikan bahwa timnya segera merespons laporan dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam serta dua tabung alat pemadam api ringan (APAR) untuk menangani kebakaran.
Berdasarkan laporan petugas di lokasi, motor yang terbakar baru saja selesai diservis sebelum akhirnya mengalami korsleting pada kabel kelistrikan. Percikan api yang muncul dari area mesin dengan cepat menyebar ke bagian lain kendaraan.
Seorang saksi mata yang berada di lokasi menceritakan bagaimana api pertama kali terlihat di bawah jok motor.
“Pemilik panik dan mencoba memadamkan api dengan air, tetapi api justru semakin membesar,” ujar saksi tersebut.
Tidak lama setelah menerima laporan, tim pemadam tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman. Dalam waktu singkat, api berhasil dikendalikan, sehingga tidak menjalar ke kendaraan lain atau bangunan di sekitarnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, sepeda motor mengalami kerusakan cukup parah. Pemilik kendaraan pun mengalami kerugian materi, mengingat motor tersebut baru selesai diperbaiki.
“Beruntung api tidak menjalar ke kendaraan lain atau bangunan di sekitar lokasi kejadian,” kata Fida Hurasani.
Menanggapi kejadian ini, Damkarmatan Kukar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan servis kendaraan, terutama yang berkaitan dengan sistem kelistrikan.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi aman sebelum digunakan, terutama setelah servis yang melibatkan sistem kelistrikan,” tambahnya.
Korsleting listrik pada kendaraan bermotor dapat menimbulkan risiko kebakaran, terutama jika ada pemasangan kabel yang tidak sesuai standar atau komponen yang rusak. Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pemilik kendaraan untuk lebih memperhatikan aspek keamanan dan perawatan kelistrikan kendaraan agar insiden serupa tidak terjadi. (ari/nr)