
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto.*
Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Program bantuan keuangan untuk setiap Rukun Tetangga (RT) di Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan tetap berjalan hingga tahun 2026. Namun, rencana peningkatan anggaran dari Rp 50 juta menjadi Rp 150 juta per RT masih menunggu kepastian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terbaru yang akan diterapkan pada periode pemerintahan 2025-2030.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa saat ini program bantuan sebesar Rp 50 juta per RT tetap berjalan seperti biasa hingga akhir 2025. Jika RPJMD yang baru menetapkan adanya kenaikan, maka setiap RT akan menerima tambahan Rp 100 juta per tahun, sehingga total anggaran yang diterima mencapai Rp 150 juta.
“Kami masih menunggu keputusan final dari RPJMD yang baru. Jika disahkan dengan peningkatan anggaran, maka setiap RT akan menerima dana lebih besar untuk kebutuhan operasional dan pembangunan lingkungan. Namun, jika tidak ada perubahan, program Rp 50 juta tetap berlanjut hingga akhir 2025,” kata Arianto saat ditemui pada Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, program ini bertujuan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat di tingkat RT dengan mendukung berbagai kegiatan, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun operasional. Dana ini digunakan untuk meningkatkan infrastruktur di lingkungan RT, seperti perbaikan jalan, fasilitas umum, serta pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Selain alokasi anggaran rutin, Arianto juga mengungkapkan bahwa banyak ketua RT yang mengajukan permintaan pengadaan laptop dan printer baru. Perangkat tersebut dinilai sangat dibutuhkan untuk mendukung administrasi dan pelaporan di tingkat RT, mengingat banyak peralatan yang sudah tidak layak pakai.
“Beberapa RT mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas administrasi karena laptop dan printer mereka rusak. Pak Bupati telah menyetujui anggaran untuk pengadaan perangkat baru pada tahun 2025 agar RT dapat bekerja lebih optimal,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 3.176 RT di Kukar yang akan menerima manfaat dari program bantuan ini. Jika rencana peningkatan anggaran disetujui, total dana yang dialokasikan untuk seluruh RT di Kukar bisa mencapai Rp 476,4 miliar per tahun.
Keputusan akhir mengenai peningkatan anggaran RT ini akan sangat bergantung pada kebijakan yang tertuang dalam RPJMD 2025-2030. Pemerintah daerah diharapkan segera menetapkan arah pembangunan jangka menengah yang dapat memperkuat peran RT dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kukar.