
Ka'bah.(IST)
Sambaranews.com, SAMARINDA – Kuota haji reguler Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025 ditetapkan sebanyak 2.586 jamaah. Dengan keberangkatan yang direncanakan pada Mei 2025, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim tengah mempercepat proses persiapan administrasi dan pembinaan calon jamaah.
Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Reguler, Khaeruddin, mengungkapkan bahwa saat ini proses pengumpulan dokumen administrasi, termasuk paspor calon jamaah, terus berjalan melalui Kemenag di kabupaten/kota.
“Progresnya cukup baik. Sebagian besar dokumen sudah terkumpul, dan kami mendorong daerah untuk menyelesaikan pengumpulan paspor secepatnya agar administrasi rampung tepat waktu,” kata Khaeruddin, Jumat (17/1/2025).
Kemenag Kaltim tidak hanya menekankan kelengkapan administrasi, tetapi juga mengimbau calon jamaah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sebagai bagian dari persiapan ibadah haji yang membutuhkan stamina tinggi, jamaah disarankan untuk rutin berolahraga, terutama berjalan kaki.
“Berjalan kaki secara rutin akan sangat membantu jamaah, terutama untuk aktivitas fisik selama haji seperti tawaf, sa’i, dan melontar jumrah. Kami menyarankan mereka untuk meningkatkan intensitas latihan sesuai kemampuan,” ujarnya.
Selain itu, calon jamaah akan mengikuti pembinaan manasik haji yang mencakup tata cara ibadah, kesehatan, dan tips menghadapi kondisi cuaca di Arab Saudi.
Kemenag Kaltim memastikan setiap kloter akan didampingi tim profesional yang terdiri dari pembimbing ibadah, ketua kloter, serta tenaga medis, termasuk dokter dan perawat. Kehadiran tim ini bertujuan untuk memastikan kelancaran ibadah dan kesehatan jamaah selama di Tanah Suci.
“Dengan adanya pembimbing dan tim medis, kami berharap jamaah merasa lebih nyaman dan terbantu dalam menjalankan ibadah,” tambah Khaeruddin.
Kemenag Kaltim menargetkan pelaksanaan haji 2025 berjalan sukses dengan pelayanan terbaik bagi jamaah. Persiapan matang dari aspek administrasi, kesehatan, dan pembinaan manasik menjadi kunci untuk mewujudkan perjalanan yang aman dan nyaman.
“Kami optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, keberangkatan dan pelaksanaan haji tahun ini akan berjalan lancar,” tutup Khaeruddin. */