
Wabup Kukar Rendi Solihin saat meninjau lokasi penampungan air bersih di Handil 7, Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kecamatan Muara Jawa (Istimewa)
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menyelesaikan masalah air bersih yang menjadi salah satu isu penting di wilayah Muara Jawa, Samboja, dan Samboja Barat. Dalam upaya ini, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menegaskan bahwa pemetaan kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
Pada Rabu (15/1/2025), Rendi melakukan tinjauan langsung ke lokasi penampungan air bersih di Handil 7, Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kecamatan Muara Jawa. Dalam kunjungannya, Rendi mengungkapkan bahwa fasilitas penampungan air bersih di wilayah tersebut sudah cukup baik meski belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan air bersih masyarakat.
“Saat ini, sekitar 80 persen kebutuhan air bersih masyarakat di Muara Jawa sudah terpenuhi, namun kami berencana untuk menambah kapasitasnya agar bisa memenuhi kebutuhan 100 persen,” ujar Rendi. Ia juga menambahkan bahwa penambahan kapasitas pengelolaan air bersih ini akan ditingkatkan sebesar 20 liter per detik untuk memastikan seluruh masyarakat di Kecamatan Muara Jawa mendapatkan akses air bersih secara optimal.
Peningkatan kapasitas ini menjadi bagian dari rencana besar Pemkab Kukar untuk mengatasi masalah air bersih di berbagai wilayah, khususnya di kecamatan yang selama ini kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih warganya.
Selain Muara Jawa, Pemkab Kukar juga sedang menyusun pemetaan kebutuhan air bersih di Kecamatan Samboja dan Samboja Barat. Dengan pemetaan yang lebih akurat, diharapkan setiap kecamatan dapat mengelola sumber air bersih secara mandiri dan mencapainya secara merata.
“Kami terus bekerja untuk memastikan permasalahan air bersih di wilayah Muara Jawa dan Samboja bisa segera teratasi, dan kami berharap seluruh kecamatan di Kukar mendapatkan akses air bersih yang cukup,” lanjutnya.
Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menambah kapasitas infrastruktur air bersih agar masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik di tahun 2025. Dengan pemetaan dan pembangunan yang lebih baik, diharapkan permasalahan air bersih yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dapat terselesaikan secara tuntas.
“Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses air bersih yang lebih baik,” tutup Rendi. */