
Plt Kepala Dinas. *(adv)
Sambaranews.com, Kutai Kartanegara – Diskop UKM Kabupaten Kutai Kartanegara semakin memperkuat program pembinaan bagi koperasi di wilayah ini. Selain untuk mendukung perkembangan usaha koperasi, fokus utama dari pembinaan tersebut adalah memastikan koperasi di Kukar patuh terhadap kewajiban perpajakan. Dengan pendekatan ini, Diskop UKM Kukar berharap koperasi di daerah ini bisa tumbuh dengan sehat secara ekonomi, serta terhindar dari masalah perpajakan yang dapat merugikan mereka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, Thaufiq Zulfian Noor, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga melakukan pendampingan langsung kepada koperasi untuk memastikan koperasi di Kukar dapat memenuhi kewajiban pajaknya. Program ini, menurut Thaufiq, sangat penting untuk menjaga keberlangsungan koperasi di Kukar.
“Kami memberikan pelatihan terkait perpajakan yang mencakup berbagai hal, dari cara menyusun laporan keuangan hingga bagaimana cara menghindari masalah pajak,” ujar Thaufiq.
Pelatihan ini bertujuan agar setiap koperasi memahami cara yang tepat untuk mengelola keuangan mereka, menghindari kesalahan yang bisa berujung pada masalah pajak yang tidak perlu.
Selain itu, Thaufiq menegaskan bahwa program ini juga mencakup pendampingan secara berkelanjutan, guna memastikan koperasi bisa terus berkembang dan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik. Dengan pendekatan ini, koperasi di Kukar bisa terhindar dari masalah pajak yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya.
Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Daerah
Thaufiq menjelaskan bahwa koperasi memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, terutama bagi usaha mikro dan kecil yang menjadi bagian dari sektor UMKM. Koperasi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ekonomi lokal, terutama melalui kontribusi mereka dalam pembayaran pajak.
“Koperasi berfungsi sebagai tulang punggung ekonomi lokal, mereka tidak hanya mendorong kesejahteraan anggota, tetapi juga berperan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi,” ujar
Thaufiq.
Oleh karena itu, ia berharap koperasi di Kukar dapat terus berkembang, mengikuti dinamika peraturan perpajakan yang ada, agar tetap relevan di masa depan.
Edukasi Perpajakan untuk Pengurus Koperasi
Thaufiq juga menekankan pentingnya edukasi perpajakan bagi pengurus koperasi. Dengan pengetahuan yang cukup, pengurus koperasi bisa memastikan bahwa kewajiban perpajakan mereka dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, edukasi ini juga akan mengurangi potensi terjadinya masalah hukum akibat ketidakpatuhan terhadap pajak.
“Pendidikan pajak ini sangat penting, karena koperasi dan UMKM harus paham dengan kewajiban perpajakan yang mereka miliki. Hal ini juga membantu mereka memperoleh manfaat dari kepatuhan mereka,” jelas Thaufiq.
Diskop UKM Kukar bertekad untuk terus melaksanakan program pembinaan ini agar koperasi di Kukar dapat berkembang dengan baik dan taat pajak, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pembangunan daerah.
(adv)