
Sambaranews, Samarinda – Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda ke-96, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan berbagai kegiatan inspiratif, salah satunya adalah bazar wirausaha.
Acara ini merupakan bagian dari Pekan Raya Pemuda Kaltim 2024 yang berlangsung dari 25 hingga 28 Oktober, bertempat di halaman parkir Hotel Atlit Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
Pekan Raya ini tidak hanya dirancang untuk memperingati semangat Sumpah Pemuda, tetapi juga bertujuan untuk menjadi wadah bagi pengembangan keterampilan kewirausahaan para generasi muda di Kaltim.
Bazar ini memberi ruang bagi pemuda lokal untuk memamerkan dan menjual produk hasil kreativitas mereka, yang mencakup berbagai sektor, seperti makanan, kerajinan tangan, dan karya seni.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, menekankan bahwa bazar ini disiapkan untuk mendukung pemuda dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka.
“Stand pameran kali ini disediakan secara gratis bagi pemuda yang sudah terdaftar sebagai wirausaha di Kalimantan Timur,” ungkap Mardareta.
Acara ini diikuti oleh 60 stan dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Salah satu tujuan utama dari bazar ini adalah menarik perhatian para investor yang potensial, yang diharapkan dapat membantu dalam mendukung pengembangan usaha para pemuda.
“Harapannya, Pekan Raya Pemuda ini bisa menjadi pintu bagi pemuda-pemudi kita untuk berkembang dalam sektor wirausaha,” tambah Mardareta
Dengan adanya bazar ini, Dispora Kaltim juga berharap dapat memperluas jaringan dan menciptakan peluang usaha baru bagi para pemuda. Acara ini dirancang untuk memupuk bakat dan keterampilan kewirausahaan, sekaligus memberikan pengalaman nyata dalam dunia usaha.
Melalui inisiatif ini, para pemuda diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah mereka di masa depan.
Bazar wirausaha di Pekan Raya Pemuda ini menjadi bukti nyata dari komitmen Dispora Kaltim dalam mendorong generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonoton, tetapi pelaku aktif dalam memajukan ekonomi kreatif daerah. (adv/der)