
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah.
sambaranews.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menegaskan bahwa peran koperasi tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, koperasi memiliki kekuatan besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, asalkan dikelola secara profesional dan akuntabel. Pernyataan ini disampaikan Fauzi saat menanggapi perkembangan Koperasi Merah Putih yang saat ini mulai dipercaya dalam penyediaan kebutuhan pokok dan distribusi energi.
“Komisi II memandang Koperasi Merah Putih sebagai inisiatif yang sangat baik. Tetapi pengurusnya harus paham, pengelolaan harus dilakukan dengan sistematis dan penuh tanggung jawab. Proposal pengajuan dana juga tidak boleh muluk-muluk,” tegas Fauzi pada Senin (4/8/2025).
Fauzi menilai kerja sama yang sudah dijalankan koperasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Bulog adalah langkah maju. Ke depan, peluang untuk bermitra dengan bank-bank nasional perlu dibuka, agar koperasi semakin kokoh secara permodalan. Namun, ia mengingatkan bahwa permintaan dana hingga miliaran rupiah harus dilakukan secara bertahap. “Jangan sampai hanya mengejar angka besar tanpa pertimbangan realistis. Transparansi wajib dijaga agar koperasi tidak kehilangan kredibilitas,” imbuhnya.
Di sisi lain, Fauzi juga menyoroti praktik curang yang ditemukan dalam distribusi beras di Balikpapan. Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya beras kualitas rendah yang dikemas ulang sebagai produk premium. Bahkan, ada temuan pengurangan berat bersih yang merugikan konsumen.
“Untungnya aparat bergerak cepat. Polda Kaltim bersama Satgas Pangan berhasil mengungkap dan menarik produk-produk tersebut dari peredaran,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD Balikpapan tidak tinggal diam. Komisi II akan melakukan sidak langsung ke lapangan setelah agenda pembahasan anggaran selesai. Tujuannya jelas: memastikan kualitas beras yang beredar di pasaran sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat.
Lebih lanjut, Fauzi juga mengajak masyarakat untuk tidak terpaku pada beras premium. Menurutnya, beras Bulog adalah pilihan yang tidak kalah baik. “Kualitasnya bagus, harganya terjangkau, dan yang paling penting, ini produk dari petani lokal. Dengan membeli beras Bulog, masyarakat sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Dengan peran koperasi yang semakin kuat dan pengawasan pangan yang ketat, DPRD Balikpapan berharap roda ekonomi di kota ini tetap stabil. Kepercayaan masyarakat terhadap koperasi maupun produk pangan juga diharapkan semakin meningkat. (ADV/DPRD Balikpapan)