
Balikpapan, SambaraNews.com – Kodam VI/Mulawarman menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka memohon keselamatan bangsa serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara ini berlangsung serentak di tempat ibadah masing-masing agama dengan penuh khidmat pada Senin (01/09/25).
Untuk umat Islam, doa dipusatkan di Masjid Sudirman Kodam VI/Mulawarman usai salat Dhuhur berjamaah. Ust. H. M. Mujahid, S.Pd., selaku Dai LDNU Kota Balikpapan, memimpin doa dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan doa khusus untuk keselamatan bangsa. Kegiatan tersebut turut dihadiri Kasdam VI/Mulawarman, Kapoksahli Pangdam, para Asisten, Kabalakdam, serta jajaran prajurit dan PNS.
Di sisi lain, umat Kristen berkumpul di Gereja POUK Kornelius Kodam VI/Mulawarman, dipimpin Pdt. Erna Sembiring, S.Th. Rangkaian ibadah dimulai dengan pujian rohani, pembacaan firman Tuhan, serta renungan singkat tentang kasih dan persatuan bangsa sebagai dasar kebersamaan.
Sementara itu, umat Hindu melaksanakan doa di Pura Giri Jayanatha Balikpapan yang dipimpin Serka Ida Bagus Dwijanatha. Dengan ritual persembahyangan penuh kekhusyukan, doa ditujukan agar bangsa Indonesia diberi kedamaian, keseimbangan, serta kekuatan dalam menghadapi tantangan.
Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, menegaskan bahwa doa lintas agama ini menjadi bukti kepedulian prajurit TNI terhadap kondisi bangsa.
“Di tengah berbagai dinamika nasional, doa lintas agama ini menjadi wujud kebersamaan kita untuk memohon keselamatan bangsa, menjaga persatuan, dan menguatkan tekad dalam pengabdian kepada negara,” ujarnya.
Doa bersama ini tidak hanya menjadi ajang spiritualitas, tetapi juga wujud nyata sinergi antarumat beragama dalam menjaga keutuhan NKRI. Semangat kebersamaan ini diharapkan mampu menumbuhkan optimisme dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan.
Keluarga besar Kodam VI/Mulawarman menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan persatuan, kebersamaan, serta nilai-nilai toleransi. Melalui kegiatan lintas agama, prajurit berharap Indonesia dijauhkan dari perpecahan, senantiasa diberi keselamatan, dan mampu menghadapi gejolak yang mungkin muncul di masa mendatang.
Pendam VI/Mlw
Editor : leeya