
Balikpapan, SambaraNews.com – Peristiwa kebakaran besar mengguncang kawasan Balikpapan Permai (BP), Senin (1/9/2025) dini hari. Tempat hiburan malam (THM) Round Walker dilalap api, menelan korban jiwa seorang karyawan yang terjebak di dalam bangunan. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.30 Wita itu menyisakan kepanikan, duka, sekaligus tanda tanya besar mengenai faktor penyebab musibah ini.
Seorang karyawan bernama Nunu menjadi saksi hidup dari peristiwa tragis tersebut. Ia menuturkan bahwa api muncul pertama kali dari bagian atap. Saat itu ia sedang duduk di kursi kasir dan tiba-tiba mendengar teriakan dari arah dalam ruangan.
“Jam setengah lima subuh kami lihat api sudah muncul. Pas buka pintu, api sudah besar di bagian atap. Saya langsung lari keluar bersama beberapa teman,” ucapnya dengan suara bergetar.
Nunu sempat mengira semua rekannya sudah berhasil menyelamatkan diri. Namun, setelah situasi agak terkendali, diketahui masih ada satu pekerja yang terjebak dan tak sempat keluar.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menyampaikan bahwa laporan kebakaran masuk sekitar pukul 05.00 Wita. Petugas pun segera menuju lokasi.
“Kami dapat informasi terjadi kebakaran di salah satu tempat usaha hiburan malam di kawasan BP. Dari laporan, ada satu korban yang tidak sempat keluar. Saat petugas masuk melakukan evakuasi, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Puluhan personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dikerahkan. Namun, proses pemadaman tidak berjalan mudah. Selain kondisi bangunan yang berdempetan dengan ruko lain, Round Walker hanya memiliki satu akses pintu keluar. Faktor ini membuat api cepat meluas dan menyulitkan tim untuk melakukan penetrasi ke titik kebakaran.
“Kesulitan utama adalah akses yang terbatas. Bangunan ini berdempetan dengan ruko lain, sehingga kami harus membuka dua jalur untuk menjangkau titik api. Kondisi di dalam penuh barang mebel yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar,” ungkap Usman.
Setelah hampir dua jam berjuang, api akhirnya berhasil dijinakkan. Pendinginan pun dilakukan hingga pagi hari agar tidak ada titik api yang tersisa. Hingga berita ini diturunkan, korban yang meninggal diketahui adalah seorang bartender Round Walker.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan keras soal pentingnya aspek keselamatan di ruang-ruang publik, terutama di bangunan dengan aktivitas malam yang padat pengunjung. Minimnya jalur evakuasi dan material bangunan yang mudah terbakar menjadi faktor yang memperparah insiden.
Masyarakat sekitar mengaku trauma dengan kebakaran tersebut. Mereka berharap pemerintah segera mengevaluasi izin serta standar keamanan gedung-gedung hiburan malam agar tragedi serupa tidak terulang.
Editor : leeya