
Kutai Kartanegara, SambaraNews.com – Suasana tenang warga Jalan Pesut Gang H. Salman RT 020, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, mendadak berubah mencekam pada Kamis malam (15/8/2025). Seorang pria berinisial M (42) ditemukan tewas tergantung di bagian belakang rumahnya, diduga kuat bunuh diri.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh anak korban, MAF (13), sekitar pukul 21.00 WITA. Awalnya, MAF tengah berada di dalam kamar saat menerima pesan WhatsApp dari sang ayah. Ketika hendak menuju kamar mandi, ia sontak kaget mendapati ayahnya sudah tergantung dengan seutas tali oranye.
Kaget dan panik, MAF segera meminta bantuan tetangga terdekat, M (37). Namun, M tidak berani memeriksa kondisi korban. Ia lantas memanggil MK (50), tetangga lain, sebelum bersama-sama melapor kepada Ketua RT 020, S (50).
Bersama Ketua RT, mereka mendatangi rumah korban untuk memastikan kondisi sebenarnya. Sayangnya, M sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung. Kejadian ini pun segera dilaporkan kepada aparat kepolisian setempat.
Tak lama berselang, pihak kepolisian datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Jenazah kemudian dievakuasi menuju RSUD A.M. Parikesit Tenggarong dengan menggunakan ambulans sekitar pukul 22.30 WITA, dikawal langsung oleh petugas kepolisian.
Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Dody Surya Putra, menyampaikan keterangan resmi kepada media. Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan bekas jeratan tali pada leher korban.
“Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena masalah pribadi. Namun, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motifnya,” ujar Kapolres.
Barang bukti berupa tali oranye sepanjang sekitar tiga meter kini sudah diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan. Selain itu, polisi juga telah mendata sejumlah saksi, termasuk anak korban dan para tetangga yang pertama kali mengetahui peristiwa tragis tersebut.
Meski dugaan sementara mengarah pada tindakan bunuh diri, pihak kepolisian tetap berhati-hati dalam menyimpulkan penyebab pasti. Hingga berita ini diterbitkan, proses penyelidikan masih berlanjut.
Warga sekitar pun mengaku terkejut dengan peristiwa itu. Beberapa di antaranya menyampaikan bahwa korban dikenal sebagai pribadi tertutup. Namun, hingga kini belum ada keterangan pasti mengenai dugaan masalah pribadi yang dihadapi korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya dukungan sosial dan komunikasi di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dalam beberapa kasus, tekanan mental dan masalah pribadi seringkali berakhir tragis jika tidak ditangani dengan baik.