
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri.
Sambaranews.com | BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, menyoroti lambannya pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu yang terletak di wilayah Balikpapan Barat. Hingga kini, progres pembangunan belum menunjukkan perkembangan signifikan dan dikhawatirkan tidak selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan.
“Saya terus memantau perkembangan proyek ini, dan dalam waktu dekat saya berencana akan turun langsung ke lapangan untuk melihat sejauh mana progresnya, termasuk menanyakan siapa yang bertanggung jawab sebagai pengawas proyek,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Menurut Alwi, proyek rumah sakit tersebut menjadi prioritas utama dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di kawasan Balikpapan Barat yang selama ini dinilai membutuhkan fasilitas kesehatan memadai. Ia juga menyebutkan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek ini kemungkinan dijabat oleh Rafiuddin, dan akan segera dikonfirmasi.
“Harus ada kejelasan. Kita akan konfirmasi juga ke beliau mengenai kelanjutannya,” jelasnya.
Pihak DPRD, kata Alwi, akan segera mengambil langkah lanjutan dengan memanggil pihak-pihak terkait, di antaranya PPK, Dinas Kesehatan (Dinkes), Komisi IV DPRD, serta Asisten I dan II Pemerintah Kota Balikpapan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran menyeluruh atas hambatan yang menyebabkan proyek ini tidak berjalan optimal.
“Saya belum bisa memberikan komentar lebih jauh karena belum mendapat data lengkap. Tapi dari informasi yang saya terima, progresnya sangat lambat dan tidak ada aktivitas pengerjaan yang berarti,” ucap Alwi.
Laporan terakhir yang diterima menyebutkan bahwa pembangunan baru mencapai 12 persen. Ketua DPRD menilai, angka ini sangat jauh dari harapan, apalagi waktu pengerjaan sudah berlangsung cukup lama. “Apakah ada perkembangan dari angka tersebut atau tidak, itu yang akan kami tanyakan,” sambungnya.
Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan anggaran publik, apalagi dana yang dialokasikan untuk pembangunan RS Sayang Ibu cukup besar.
“Kasihan masyarakat Balikpapan Barat. Kami juga sudah menganggarkan dana besar untuk ini. Jadi, kami akan terus mengawal dan nanti akan kami informasikan kembali ke publik,” tegas Alwi. (ADV/DPRD Balikpapan)