
Ketua Komisi IV, Gasali.
Sambaranews.com | BALIKPAPAN – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Ibu di Balikpapan Barat terus menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kota Balikpapan. Ketua Komisi IV, Gasali, menegaskan bahwa meskipun proyek ini menemui sejumlah hambatan teknis, pengerjaan tetap berjalan sesuai rencana.
Dalam keterangannya kepada media, Gasali menyebutkan bahwa pembangunan menghadapi kendala dari segi teknis dan lingkungan. Namun demikian, pihak pelaksana proyek tetap melanjutkan pekerjaan tanpa henti.
“Memang setiap pembangunan pasti ada kendala, baik dari lingkungan maupun teknis lainnya. Tapi yang jelas, pembangunan tetap berjalan. Seharusnya proyek ini selesai di akhir tahun, namun karena ada kendala teknis lingkungan, pengerjaannya sedikit terhambat,” kata Gasali, Senin (7/7/2025).
Ia menambahkan bahwa Komisi IV terus memantau jalannya proyek. Gasali mengungkapkan bahwa selama pekerjaan masih dalam tenggat waktu, sanksi belum bisa diberikan, tetapi evaluasi tetap dilakukan secara berkala.
“Kalau nanti pekerjaan ini lewat dari batas waktu dan tidak sesuai kontrak, tentu akan ada sanksi. Tapi selama pekerjaan masih dalam waktu yang ditentukan, kita belum bisa bicara soal sanksi. Yang penting progresnya terus berjalan,” jelasnya.
Gasali juga menginformasikan bahwa proyek tersebut telah mendapatkan perpanjangan waktu pengerjaan untuk kedua kalinya, dengan estimasi penyelesaian sekitar bulan Agustus. Namun, kepastian waktu masih dalam pengawasan dinas teknis terkait.
“Nanti kita lihat lagi, apakah mereka bisa menyelesaikan sesuai batas waktu yang ada atau tidak. Tapi kami percayakan pada mekanisme penilaian yang sudah ada di masing-masing bagian terkait,” tambahnya.
Disinggung soal kualitas kerja kontraktor, Gasali mengakui bahwa ada kekurangan sejak awal proyek dimulai. Meski begitu, kondisi lokasi yang cukup menantang menjadi faktor eksternal yang perlu diperhitungkan.
“Banyak faktor yang mengganggu, termasuk kondisi wilayah kerja yang memang cukup menantang. Misalnya masalah air pasangan dan teknis lainnya yang memang membutuhkan penyesuaian. Kontraktor harus benar-benar memahami kondisi lapangan,” paparnya.
Komisi IV DPRD Balikpapan akan terus mengawasi progres pembangunan RSUD Sayang Ibu agar penyelesaiannya bisa tepat waktu dan sesuai standar. Diharapkan, rumah sakit ini bisa segera melayani masyarakat dan memperkuat layanan kesehatan di Balikpapan Barat. (ADV/DPRD Balikpapan)