
Kepengurusan Baru Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) periode 2025–2030.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) periode 2025–2030 pada Rabu (16/4/2025). Pengukuhan yang dirangkai dalam agenda Safari Subuh ini berlangsung khidmat di Masjid Al Hikmah Muhammadiyah, Jalan Danau Aji, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.
Pengukuhan ditandai dengan penyerahan Bendera Pataka oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, kepada Sunggono sebagai Ketua Umum LPTQ yang baru. Serah terima ini sekaligus menjadi simbol dimulainya masa kerja baru dalam pengembangan syiar Al-Qur’an di Kukar.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial. Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Kukar juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial. Bantuan paket sembako dari Baznas Kukar diberikan kepada warga prasejahtera di Kelurahan Melayu, sementara beasiswa disalurkan kepada pelajar SMP Muhammadiyah Tenggarong melalui Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menegaskan bahwa peran LPTQ tidak boleh terbatas sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) semata. Ia ingin agar lembaga ini mampu menjadi motor utama pengembangan tilawah dan pembinaan Qur’ani secara menyeluruh.
“Lebih besar dari sekadar menggelar MTQ, LPTQ harus menjadi motor penggerak pengembangan tilawah Qur’an secara menyeluruh,” tegas Edi.
Bupati juga menekankan pentingnya perluasan struktur dan peran LPTQ hingga ke tingkat kecamatan. Ia memberi instruksi langsung kepada Sekretaris Daerah agar mendorong penguatan LPTQ di wilayah kecamatan, dengan Sekcam sebagai ujung tombaknya.
“Kepada Pak Sekda, saya minta agar penguatan LPTQ kecamatan ini menjadi perhatian. Sekcam punya tanggung jawab besar di sana,” ujarnya.
Edi turut menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai organisasi keagamaan. Ia meminta agar pimpinan Muhammadiyah di tingkat kecamatan turut membangun kerja sama yang harmonis dengan ormas lain seperti KAU, Nahdlatul Ulama (NU), dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
“Mohon keterlibatan aktif pimpinan Muhammadiyah di kecamatan. Bangun kolaborasi harmonis dengan semua unsur umat,” pintanya.
Dalam pengembangan tilawah dan pembinaan generasi Qur’ani, Edi menekankan perlunya pendekatan berkelanjutan. Ia menyampaikan apresiasi kepada para ustaz, guru ngaji, dan tokoh agama yang telah berperan besar dalam membina karakter anak-anak muda Kukar.
“Peran para ustaz dan guru ngaji ini luar biasa. Saya harap LPTQ bisa memperkuat sinergi dan memberikan dukungan maksimal bagi mereka,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Asisten III Dafip Haryanto, serta para kepala OPD dan bagian terkait. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh terhadap pembaruan LPTQ Kukar di bawah kepemimpinan baru.
Sunggono, yang kini resmi memimpin LPTQ Kukar, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa LPTQ lebih dinamis dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor.
“Amanah ini tentu bukan hal ringan, tapi dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin LPTQ Kukar bisa memberikan kontribusi yang besar dalam pembinaan Qur’ani,” ucapnya.
Ia menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun program kerja prioritas yang melibatkan guru ngaji, imam masjid, tokoh masyarakat, dan unsur pendidikan di seluruh kecamatan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus terlibat, mulai dari guru ngaji, imam masjid, sampai tokoh masyarakat. Ini kerja kolektif,” imbuhnya.
Dengan semangat baru dan sinergi lintas elemen, LPTQ Kukar periode 2025–2030 diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam membangun generasi Qur’ani yang unggul, mencintai Al-Qur’an, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Adv/ Diskominfo Kukar)