
Bupati Kukar, Edi Damansyah. *(adv/nur)
Sambaranews.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tunggang Parangan Perseroda kembali menunjukkan gebrakan baru dalam pengembangan ekonomi lokal. BUMD tersebut kini menggandeng PT Krakatau Bandar Samudera, bagian dari Krakatau Steel Group, untuk membangun kemitraan di sektor bisnis maritim.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara resmi pada Jumat (14/3/2025), di tengah suasana Ramadan yang dinilai menjadi momen penuh berkah untuk memulai kerja sama strategis.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan bahwa kemitraan ini memiliki arti penting dalam upaya pemerintah daerah mendorong peran aktif BUMD sebagai lokomotif ekonomi baru.
“Alhamdulillah, di hari ke-14 Ramadan ini, kita telah melaksanakan penandatanganan kerja sama antara PT Tunggang Parangan Perseroda dan PT Krakatau Bandar Samudera. Kerja sama ini bertujuan mengembangkan usaha di bidang pengelolaan bisnis maritim di beberapa kawasan pelabuhan di Kukar,” ujar Edi Damansyah.
Menurutnya, inisiatif ini diharapkan akan mendorong penguatan ekosistem pelabuhan di Kukar, membuka peluang usaha, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor logistik dan jasa maritim.
Lebih lanjut, Edi berharap kerja sama ini akan mendatangkan manfaat ganda—baik dari sisi pelayanan jasa maupun peningkatan kontribusi terhadap PAD Kukar. Ia mengapresiasi langkah yang diambil PT Tunggang Parangan karena tidak hanya mengikuti tren bisnis, tetapi juga membangun kemitraan yang sehat.
“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah melalui BUMD untuk memberikan layanan jasa kepada para stakeholder di Kukar, khususnya bagi pelaku usaha atau perusahaan,” tambahnya.
Dengan pendekatan business-to-business (B2B) yang profesional dan proporsional, kerja sama ini diharapkan bisa menjadi tonggak baru bagi pertumbuhan sektor maritim Kukar.
“Harapannya, jika kerja sama ini berjalan lancar, maka akan ada kegiatan ekonomi yang berdampak pada peningkatan pendapatan bagi pemerintah daerah, baik berupa PAD maupun pendapatan negara,” tutupnya. (ADV Diskominfo Kukar/nr)