
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah. (adv/yud)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Balikpapan menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Komisi II DPRD Kota Balikpapan. Meski pihak Pertamina telah membantah adanya praktik ilegal ini, DPRD tetap akan menggali lebih dalam guna memastikan keakuratan informasi yang berkembang di masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap isu ini. Menurutnya, langkah konkret diperlukan untuk mengecek langsung apakah ada indikasi oplosan di tingkat SPBU atau hanya sekadar spekulasi.
“Kami ingin memastikan kebenaran informasi ini. Apakah benar terjadi pengoplosan atau hanya dugaan yang belum terbukti,” ujar Fauzi kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa dugaan praktik ini lebih mengarah ke tingkat pengecer dibandingkan SPBU resmi. Oleh karena itu, selain berkoordinasi dengan Pertamina, Komisi II juga akan melibatkan aparat terkait dalam pengawasan distribusi BBM.
Sebagai tindak lanjut, DPRD berencana menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di Balikpapan guna memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi bahan bakar. Tak hanya itu, rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak Pertamina juga akan dijadwalkan untuk meminta klarifikasi terkait isu ini.
Jika nantinya ditemukan bukti yang mengarah pada praktik oplosan, DPRD akan merekomendasikan tindakan tegas kepada pihak berwenang. “Kami tidak ingin ada penyimpangan yang merugikan masyarakat, apalagi terkait BBM yang menjadi kebutuhan vital,” tegas Fauzi.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan tetap waspada dalam membeli bahan bakar. “Kami akan terus memantau isu ini dan memastikan distribusi BBM berjalan sesuai aturan,” pungkasnya. (nr/ADV/DPRD Balikpapan)